Browsing by Author "Atmojo, Hanang Dwi"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudi Daya Cabai di Dataran Tinggi: Standar Operasional Prosedur (SOP)(Pertanian Press, ) Rahmawati, Nur Laili; Atmojo, Hanang Dwi; Lili; Hayati, Nur Eva
- ItemBudidaya Cabai di Dataran Tinggi : Standar Operasional Prosedur (SOP)(Pertanian Press, 2023) Rahmawati, Nur Laili; Atmojo, Hanang Dwi; Lili; Hayati, Nur EvaDalam rangka peningkatan hasil dan kualitas produksi cabai skala usaha, diperlukan prosedur budidaya yang dianjurkan untuk menghasilkan produk yang bermutu dan aman konsumsi serta kelestarian lingkungan tetap terjaga. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan budidaya. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini memuat alur proses budidaya dari on-farm hingga off-farm (pascapanen) dengan Good Agriculture Practices (GAP) yang dianjurkan. Budidaya cabai di dataran tinggi mempunyai tantangan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan di dataran rendah. Diharapkan Buku Budidaya Cabai di Dataran Tinggi - Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dapat dijadikan acuan bagi petani dan petugas terkait dalam melakukan pendampingan di wilayah masing-masing dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. Penyusunan buku ini mengacu pada budidaya yang diterapkan petani di Kabupaten Magelang, Temanggung, Banjarnegara, Sleman, Cianjur dan Bandung.
- ItemBudidaya Cabai Rawit di Lahan Pasir(Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, 2022) Lili; Atmojo, Hanang Dwi; Rahmawati, Nur Laili; Hayati, Nur EvaUntuk menghindari timbulnya berbagai masalah dalam budidaya cabai rawit, terutama terhadap keamanan produk dan lingkungan, perlu dilakukan usaha budidaya yang baik. Dengan upaya-upaya yang dilakukan secara baik ini diharapkan usaha budidayanya dapat dilakukan secara berkelanjutan dan produknya aman untuk konsumsi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menyusun buku budidaya cabai rawit di lahan pasir sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan produksi cabai rawit khususnya di lahan pasir di Kabupaten Kebumen. Buku ini memuat cara penanganan komoditas cabai dari budidaya sampai penanganan pascapanen sesuai dengan Praktik Hortikultura yang Baik (Permentan No 22 tahun 2021).
- ItemPanduan Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat di Pekarangan(Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, 2022) Nugraha, Tommy; Sari, Mutiara; Suharni; Subardi; Atmojo, Hanang Dwi; Julianto, ArdiSayuran dan tanaman obat mempunyai arti penting bagi perkembangan sosial ekonomi khususnya dalam peningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi masyarakat dan perluasan kesempatan kerja. Komoditas sayuran saat ini berkembang sebagai komoditas agribisnis karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan prospek yang cukup besar dalam pemasarannya. Begitu juga dengan komoditas tanaman obat yang permintaannya semakin meningkat di masa pandemi Covid-19, baik dalam bentuk segar maupun sebagai bahan baku industri farmasi dan jamu. Komoditas sayuran dan tanaman obat diminati oleh masyarakat banyak dan mempunyai harga yang relatif tinggi baik untuk pasar domestik maupun ekspor, namun memerlukan penanganan intensif dalam budidayanya. Dalam rangka menjamin ketersediaan dan aksesbilitas sayuran dan tanaman obat untuk keluarga, masyarakat dapat melakukan budidaya sayuran dan tanaman obat di lahan pekarangan. Kementerian Pertanian telah mencanangkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yaitu kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, dan pendapatan.