Browsing by Author "Anasiru, Rahmat Hanif"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemKlafisikasi Lahan Kritis Di Kawasan Sub-Das Langge Gorontalo Menggunakan Analisis Spasial(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Anasiru, Rahmat Hanif; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKlasifikasi lahan kritis di kawasan sub DAS Langge Gorontalo. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang memiliki kemampuan menganalisis masalah spasial maupun non spasial beserta kombinasinya (queries) dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan keruangan. Dalam rangka dukungan terhadap pertanian berkelanjutan berupa pelestarian sumber daya air, sumber daya lahan, dan sumber daya tanaman dengan cara yang dapat diterima dan cocok secara ekonomi, sosial, dan lingkungan diperlukan suatu analisis yang berkaitan dengan keruangan (spasial). Penelitian bertujuan mengidentifikasi dan mengklasifikasi lahan kritis menggunakan analisis spasial. Berdasarkan hasil identifikasi lahan, terdapat 12 unit satuan lahan di daerah penelitian. Berdasarkan analisis spasial klasifikasi lahan kritis dibagi menjadi lahan tidak kritis seluas 1,818 ha (28,7.%) Potensial Kritis 2.647 ha (41,9%), Agak kritis 1.631 ha (25,8%), Kritis 226 ha (3,57%).
- ItemKlasifikasi Lahan Kritis Di Kawasan Sub – Das Langge Gorontalo Menggunakan Analisis Spasial(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Anasiru, Rahmat Hanif; ; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKlasifikasi lahan kritis di kawasan sub DAS Langge Gorontalo. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang memiliki kemampuan menganalisis masalah spasial maupun non spasial beserta kombinasinya (queries) dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan keruangan. Dalam rangka dukungan terhadap pertanian berkelanjutan berupa pelestarian sumber daya air, sumber daya lahan, dan sumber daya tanaman dengan cara yang dapat diterima dan cocok secara ekonomi, sosial, dan lingkungan diperlukan suatu analisis yang berkaitan dengan keruangan (spasial). Penelitian bertujuan mengidentifikasi dan mengklasifikasi lahan kritis menggunakan analisis spasial. Berdasarkan hasil identifikasi lahan, terdapat 12 unit satuan lahan di daerah penelitian. Berdasarkan analisis spasial klasifikasi lahan kritis dibagi menjadi lahan tidak kritis seluas 1,818 ha (28,7.%) Potensial Kritis 2.647 ha (41,9%), Agak kritis 1.631 ha (25,8%), Kritis 226 ha (3,57%).