Browsing by Author "Ana Nurhasanah, Titin Nuryawati, Harsono"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengembangan Mesin Pengering Hybrid Chip Mocaf(BBP Mektan, 2012-10-31) Ana Nurhasanah, Titin Nuryawati, HarsonoProses pengolahan mocaf (modified cassava flour) mempunyai “critical point” pada tahap pengeringan chip hasil fermentasi. Kisaran kadar air chip antara 60 – 70 % sehingga rawan tercemar bakteri dan jamur. Pada kondisi tersebut harus segera dikeringkan minimal menjadi 14 persen (SNI mocaf). Pengeringan dengan sinar matahari banyak masalah pada saat musim penghujan, selain itu kualitas chip menjadi turun (kusam, terkontaminasi debu, kotoran, tempelan wadah dan lain sebagainya). Untuk mengatasi masalah ini diperlukan mesin pengering chip mocaf yang bersih, cepat, murah, aman dan kapasitas besar sehingga cocok untuk industri pengolahan mocaf skala kecil. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teknologi mesin pengering mocaf pada skala demplot di daerah sentra produksi tepung mocaf di Wonogiri. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Serpong mengembangkan mesin pengering tipe hybrid berdimensi 9200 x 3800 x 3540 mm, kapasitas 500 kg, menggunakan energi surya dan tungku kayu bakar dengan sistem tray dan troli. Bangunan pengering dibuat dari rangka utama besi kotak 40 x 40 mm, dengan penutup dinding dan atap akrilik ketebalan 2 mm. Bagian atap dilengkapi dengan empat buah turbin/vortex diameter 500 mm untuk memudahkan sirkulasi udara. Unit tungku kayu bakar terdiri dari pipa Heat Exchanger diameter 2 inchi sebanyak 60 buah, blower berdiameter 500 mm, dengan tenaga penggerak motor bensin 5.5 HP dan unit pengarah angin dari tungku ke bangunan pengering. Tray dibuat dari stainless steel wire mesh dengan rangka kayu sebanyak 180 buah. Troli terbuat dari besi siku 40 x 40 mm, dibuat dengan sistem bongkar pasang (knock down). Jumlah troli adalah 15 buah. Hasil pengujian menunjukkan mesin pengering hybrid mocaf ini dapat mengeringkan chip mocaf 500 kg selama 7 jam dari kadar air awal 58,45 % sampai kadar air akhir 7 % dengan laju penurunan kadar air 7.35 % per jam, serta efisiensi pengeringan 21,53 %.