Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Aisyawati, Lina"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    PENGARUH APLIKASI PUPUK NPK 18-9-20 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI KULTIVAR CIBOGO DI MAGETAN
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Azis, Fuad N.; Aisyawati, Lina; Tata, Herman R.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
    Pupuk majemuk NPK yang banyak digunakan di Indonesia memiliki komposisi berimbang. Pupuk majemuk dengan komposisi tidak berimbang saat ini sudah banyak beredar di pasar seperti NPK dengan komposisi 18-9-20. Respon tanaman padi terhadap aplikasi pupuk NPK tidak berimbang dengan kandungan N 18%, P2O5 9%, dan K 20% ini perlu diuji untuk tanaman padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pemupukan NPK 18-9-20 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi Cibogo dibandingkan dengan penggunaan NPK 15-15-15. Percobaan dilakukan di Desa Madigondo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga ulangan. Perlakuan menggunakan 8 dosis yaitu 2 dosis kontrol dan 6 menggunakan dosis NPK 15-15-15. Dosis standar adalah 300 kg/ha NPK 15-15-15 ditambah dengan 200 kg/ha Urea Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah anakan produktif, panjang malai (cm), jumlah gabah per malai, persen gabah isi (%), bobot 1000 biji, dan produktivitas (t/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPK 18-9-20 dosis 200 kg/ha memiliki produktivitas terbaik (5,27 t/ha) tidak berbeda nyata dengan dosis standar. Dibandingkan dengan dosis standar, efektivitas pupuk NPK 18-9-20 adalah 131,17%.
  • No Thumbnail Available
    Item
    PENGGUNAAN PERANGKAT UJI TANAH KERING UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI LAHAN KERING
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Fidiyawati, E.; Ndaru, Ratih K.; Aisyawati, Lina; Cahyono, Tri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
    Peluang peningkatan produktivitas kedelai cukup besar, mengingat hasil kedelai petani masih berkisar 0,6-1,5 t/ha, sedangkan hasil dari penelitian/pengkajian mampu mencapai 1,7-3,0 t/ha. Salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani kedelai adalah pemupukan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan hara setempat. Pertanaman kedelai lahan kering mempunyai peran sangat penting, kaitannya dengan “jabalsim” sebagai penyedia benih yang bermutu untuk lahan sawah pada MK-1. Peningkatkan produktivitas kedelai lahan kering menjadi >1,80 t/ha akan menghasilkan produksi kedelai sekitar 250.000 ton yang dapat digunakan sebagai sumber benih kedelai lahan sawah dan pada gilirannya akan mendorong tercapainya target produksi satu juta ton kedelai di Jawa Timur. Tujuan pengkajian ini untuk mengetahui penggunaan PUTK dalam meningkatkan produksi kedelai di lahan kering. Pengkajian dilakukan di LMDH Desa Walikukun, Kec. Widodaren, Ngawi. yang merupakan sentra produksi kedelai di Jawa Timur, pada MK. dan MH. Pengkajian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acaka Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, dengan luas masing-masing petak perlakuan 4 x 5 m. Data yang diamati setiap musim adalah: C-org, N, P dan K, produktivitas kedelai dan keragaan agronomis. Data yang dieroleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) sedangkan untuk membandingkan antara rata-rata pengamatan setiap variabel yang diuji menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT-5%). Hasil pengkajian menunjukkan pemupukan dengan dosis 100 kg urea + SP-36 (sesuai dosis PUTK diberikan 100%) + KCl (sesuai dosis PUTK diberikan 150%), mampu meningkatkan hasil kedelai tertinggi (1,97 t/ha) pada MH dan (1,83 t/ha) pada MK.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback