Browsing by Author "Adie, M. Muchlish"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemPanduan Teknis Budidaya Kedelai di Berbagai Kawasan Agroekosistem(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2015) Mejaya, Made Jana; Harnowo, Didik; Marwoto; Subandi; Sudaryono; Adie, M. MuchlishSalah satu program Kementerian Pertanian pada periode tahun 2015-2019 adalah peningkatan produksi kedelai menuju Swasembada. Program peningkatan produksi kedelai di lakukan dengan peningkatan produktivitas dan perluasan areal melalui peningkatan Indek Pertanaman (IP) dan Perluasan Areal Tanam Baru (PATB). Sasaran perluasan areal yang potensial adalah di agroekosistem lahan sawah, lahan kering/kering masam, lahan rawa lebak dan lahan pasang surut. Dalam kaitannya peningkatan produksi kedelai telah di susun dan dilaksanakan melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu.
- ItemPedoman Umum PTT Kedelai(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2016) Marwoto; Subandi; Adisarwanto, T.; Sudaryono; Kasno, Astanto; Hardaningsih, Sri; Setyorini, Diah; Adie, M. MuchlishHingga saat ini kebutuhan kedelai nasional sebagian masih harus dipenuhi dari impor karena produksi dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat. Kedelai banyak digunakan untuk industri pangan, antara lain tahu dan tempe yang telah menjadi menu utama masyarakat. Untuk menekan volume impor yang terus membengkak diperlukan upaya percepatan peningkatan produksi kedelai. Belajar dari pengalaman dalam penerapan inovasi teknologi padi sawah dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), Badan Litbang Pertanian mengembangkan PTT kedelai untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta menjaga kelestarian lingkungan.
- ItemPerkembangan Kedelai di ProvinsiJambi melalui Penyediaan Varietas Spesifik Lokasi(BPTP Jambi, 2008) Adie, M. Muchlish; Yardha; BPTP JambiPeluang pemenuhan kedelai nasional diarahkan dengan peningkatan dan perluasan areal tanam kedelai ke luar Pulau Jawa. Provinsi Jambi sebagai salah satu kawasan pengembangan kedelai di Pulau Sumatera memiliki beberapa keunggulan berupa (1) potensi pengembangan areal tanam kedelai cukup luas dan beragam (lahan sawah, lahan pasang surut maupun lahan masam), (2) kedelai dibudidayakan pada berbagai musim tanam (MH, MK1 dan MK2), (3) pada beberapa daerah, petani telah biasa menanam beberapa varietas kedelai unggul (Wilis, Slamet, Baluran dan Anjasmoro) dan (4) Provinsi Jambi berada di tengah Sumatera, berpeluang menjadi sentra produksi dan pemasok perbenihan kedelai ke provinsi lain.
- ItemPrinsip-Prinsip Produksi Benih Kedelai(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2015) Harnowo, Didik; Marwoto; Adie, M. Muchlish; Sundari, Titik; Nugrahaeni, NovitaSalah satu program Kementerian Pertanian pada periode 2015– 2019 adalah peningkatan produksi kedelai menuju Swasembadapada tahun 2017. Program peningkatan produksi kedelai dilakukan melalui peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam melalui peningkatan indek pertanaman (IP) dan perluasan areal baru. Untuk mendukung upaya peningkatan produksi kedelai,pemerintah meluncurkan program bantuan benih kedelai bersubsidi. Bantuan benih bermutu tersebut diperuntukkan bagi petani, para penangkar, dan institusi perbenihan untuk diperbanyak dan dikembangkan lebih lanjut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah melepas sejumlah varietas unggul baru (VUB) kedelai,tetapi yang dimanfaatkan petani masih terbatas. Oleh karena itu, perlu upaya intensif untuk mensosialisasikan VUB tersebut. Keberhasilan penyebaran VUB kedelai tidak lepas dari upaya pengembangan sistem perbenihan. Kelancaran alur perbanyakan benih, mulai dari benih penjenis, benih dasar, benih pokok sampai benih sebar sangat menentukan pengembangan dan penggunaan varietas unggul kedelai oleh petani.