Browsing by Author "Adiandri, Resa Setia"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemEfek Pengeringan Infrared Terhadap Perubahan Mikrostruktur, Sifat Fisik Dan Kapasitas Rehidrasi Bahan Pangan(Buletin Teknologi Pasca Panen, ) Adiandri, Resa Setia; Rahayu, Eka; Rachmat, Ridwan
- ItemEvaluasi karakteristik pengeringan jamur meraug kering (Volvariella voivacea) menggunakan Far Infra Red (FIR)(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, ) Rachmat, Ridwan; Adiandri, Resa Setia
- ItemKarakteristik Mutu Fisikokimia Jamur Merang (Volvarella Volvacea) Selama Penyimpanan Dalam Berbagai Jenis Larutan Dan Kemasan(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, ) Adiandri, Resa Setia; Nugraha, Sigit; Rachmat, Ridwan
- ItemPelayuan dan Pengeringan Bawang Merah Menggunakan Instore Drying Untuk Mempertahankan Mutu Dan Mengurangi Tingkat Kerusakan(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, ) Nugraha, Sigit; Adiandri, Resa Setia; Yulianingsih, nFN
- Item. Pengaruh Pupuk Terhadap Produksi, Rendemen, dan Mutu Ber Giling, Studi Kasus di Dua Kelompok Tani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2010-11-18) Adiandri, Resa Setia; Nugraha, SigitAbstract The Effect of Fertilizers on the Production, Recovery, and the Quality of Milled Rice: A Case Study of Two Farmer's Group in Grobogan District, Central Java Province. Besides for the food security purpose, increasing rice production was also aimed to improve farmer's income and job opportunity for the people. The efforts to increase rice production done by the GOL, were not only emphasizing the quantity aspect but also the rice quality. Fertilizer is one of the production components that play an important role in increasing rice production and its quality. An experiment to evaluate the effect of fertilizers to the production, recovery, and the quality of milled rice was conducted by involving two groups of farmers, Mergo Utomo and Tani Makmur, in Grobogan District, Central Java. At every location four combinations of NK, NP. PK. and NPK fertilizers were assigned as treatments. Rates of fertilizers applied were 250 kg/ha urea, 100 kg/ha SP36, and 100 or 75 kg/ha KCL Checks were plots fertilized as usually done by farmers. Treatments were carried out in plots of 5 m x 5 m in size. Results of this experiment indicated that the combination of fertilizers significantly affected the rice production, the recovery of milled rice over the rice grain, and the quality of milled rice. The rice quality produced from all of the treatments was still below the SNIS standard. When related to the Indonesian rice quality standard (SNI 6128:2008), the rice quality produced by the Margo Utomo farmer's group, from plots fertilized with the combination of NPK and NK, was classified as quality IV and those from plots fertilized with the combination of PK, NP, and farmers practice, were classified as quality V. While those produced by Tani Makmur farmer's group. from all of the treatments combination were classified as quality V. Abstrak Peningkatan produksi padi yang selama ini diupayakan oleh pemerintah, tidakl tidak hanya ditekankan pada aspek kuantitas, tetapi juga terhadap kualitas beras yang dihasilkan. Pemupukan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki kualitas beras. Percobaan untuk mengevaluasi pengaruh kombinasi pupuk terhadap produksi, rendemen, dan mutu beras giling telah dilakukan dengan melibatkan dua kelompok tani di Kabupaten Grobogan, Jawa Terah, yaitu Kelompok Tani Margo Utomo di Dusun Krajan dan Kelompok Tani Tani Makmur di Dusun Dublong. Di tiap kelompok tani dilakukan 4 perlakuan kombinasi pemupukan, yaitu kombinasi NK, NP, PK, dan NPK dengan dosis rekomendasi 250 kg/ha urea, 100 kg/ha SP36, dan 75 atau 100 kg/ha KC1. Sebagai pembanding adalah pemupukan pola petani. Masing-masing perlakuan dilaksanakan pada petak dengan ukuran 5 m x 5 m. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi pemupukan berpengaruh nyata terhadap produksi, rendemen, dan mutu beras giling. Namun, mutu beras yang dihasilkan dari semua perlakuan belum memenuhi standar yang berlaku di Indonesia. Bila dikaitkan dengan syarat mutu beras SNI 6128:2008 menunjukkan bahwa kombinasi NPK dan NK di Kelompok Tani Margo Utomo. menghasilkan beras kelas mutu IV, dan kombinasi PK, NP, dan pola petani menghasilkan beras kelas mutu V. Sedangkan di Kelompok Tani Tani Makmur, semua kombinasi pemupukan menghasilkan beras kelas mutu.
- ItemUji Stabilitas Mutu Beras Varietas Cilamaya Muncul dan Ciliwung Selama Penyimpanan Pada Variasi Suhu dan Kemasan(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)/BBSIP Padi, 2015-08-06) Adiandri, Resa Setia; Rahayu, Eka; Nugraha, SigitUji stabilitas mutu beras dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan mutu beras selama penyimpanan dalam kondisi suhu dan jenis kemasan yang berbeda-beda. Penyimpanan dilakukan selama 4 bulan pada kondisi suhu penyimpanan 22 oC dan 28oC dengan jenis kemasan adalah kantong plastik (polipropilen) dan karung plastik. Varietas beras yang diujikan adalah varietas Cilamaya Muncul (short grain) dan Ciliwung (long grain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air beras yang disimpan pada suhu 28oC cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya waktu penyimpanan baik pengemasan menggunakan kantung plastik maupun karung plastik. Nilai derajat putih beras varietas Cilamaya Muncul secara umum mengalami penurunan nilai derajat putih seiring dengan meningkatnya waktu penyimpanan sedangkan untuk varietas Ciliwung nilai derajat putihnya semakin meningkat dengan bertambahnya waktu penyimpanan baik yang dikemas dengan plastik polipropilen maupun karung plastik. Dengan peningkatan waktu penyimpanan juga menyebabkan terjadinya peningkatan nilai asam lemak bebas seiring dengan peningkatan waktu penyimpanan baik pada beras Cilamaya Muncul maupun Ciliwung. Sedangkan untuk kandungan aflatoksin baik aflatoksin B1, B2, G1, dan G2 tidak terdeteksi pada suhu 22oC dan 28oC baik yang dikemas dengan kantong plastik polipropilen maupun karung plastik.