Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Ade Supriatna"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Percepatan Pengembangan Varietas Unggul Baru Padi melalui Unit Pengelola Benih Sumber
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2011-11-12) Ade Supriatna; Joko Mulyono; Zakiah
    Varietas unggul berperan penting dalam peningkatan produksi. Untuk dapat dikembangkan petani, benih dari varietas unggul perlu tersedia pada saat diperlukan. Penelitian di Jawa Tengah pada tahun 2007 menunjukkan bahwa Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS). Selama tahun 2007 UPBS BPTP Jawa Tengah sudah memproduksi benih sumber 174.542 kg terdiri atas benih SS 204 Iptek Tanaman Pangan Vol. 6 No. 2 - 2011 88,1% dan FS 11,9%. Petani lebih menyukai varietas Conde, Mekongga, Cibogo, dan Cigeulis. Distribusi benih dari UPBS sampai ke petani melalui kegiatan diseminasi, kerja sama penangkaran, bantuan benih menunjang P2BN, dan penjualan. Model pengembangan benih sumber di BPTP Jateng dibangun melalui UPBS. Unit kerja ini mendapatkan benih BS dan BB Padi, Sukamandi, dan memproduksi benih FS dan SS. Benih yang dihasilkan dijual ke Kebun Benih Padi dan Hortikultura dan penangkar lokal untuk menghasilkan benih SS atau ES yang digunakan oleh petani. Keuntungan usaha calon benih mencapai Rp 5,5 juta atau 25,1% lebih tinggi dibanding padi konsumsi dengan nilai R/C 1,53. Jika petani memproduksi dan mengolah benih sendiri akan memperoleh keuntungan Rp 19,7 juta yang berasal dari keuntungan produksi (28,1%) dan pengolahan benih (71,9%). Kinerja UPBS sudah cukup baik, merupakan terobosan dalam memenuhi kebutuhan benih di Jawa Tengah. Pengembangan UPBS ke depan perlu dukungan pihak terkait, termasuk kelancaran suplai benih BS dan FS dari BB Padi dan hubungan kerja sama dengan penangkar yang sudah mapan

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback