Browsing by Author "A. Pamungkas, Miftah"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemAdopsi Sebaran Varietas Unggul Dan Inovasi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah Di Jawa Barat Dan Jawa Tengah(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Ruskandar, Ade; A. Pamungkas, Miftah; Rustiati, Tita; S.Kadir, Triny; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Tantangan yang dihadapi dalam peningkatan produksi padi saat ini antara lain degradasi lahan sawah, penyimpangan iklim, serangan hama penyakit, dan konversi lahan sawah untuk keperluan non-pertanian. Penggunaan varietas unggul sebagai salah satu komponen Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) berkontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas padi. Selain itu, penerapan PTT/teknologi budidaya juga menjadi inisiator peningkatan produktivitas. Namun sebagian besar petani belum yakin sepenuhnya akan efektivitas teknologi yang direkomendasikan sebelum melihat sendiri kenyataannya di lapang. Meskipun telah banyak varietas unggul padi yang dilepas dengan harapan dapat dimanfaatkan petani, hanya varietas Ciherang yang lebih dominan digunakan. Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan di sentra produksi padi di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada MT 2014. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) tingkat adopsi dan perkembangan VUB padi sawah irigasi, (2) alasan petani mengadopsi VUB, dan (3) kelas benih yang digunakan petani. Hasil penelitian menunjukkan varietas Ciherang digunakan petani hampir setiap musim tanam. Varietas unggul lain yang dominan digunakan adalah Mekongga. Kelas benih yang ditanam di Jawa Barat maupun Jawa Tengah adalah SS dan ES, kelas SS lebih dominan di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa benih yang dihasilkan penangkar benih formal memiliki kadar air yang tidak berbeda dengan benih yang dihasilkan petani (penangkar informal), tetapi sebaliknya untuk daya kecambah dan kemurnian benih. Komponen teknologi PTT yang diterapkan petani responden antara lain varietas unggul baru (VUB), bibit muda yang ditanam 1-3 batang/rumpun, tanam jajar legowo, dan power thresher untuk panen. Hasil analisis usahatani padi di Jawa Barat dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa net income petani responden di Jawa Barat mencapai Rp 13.171.350/ha, sedangkan di Jawa Tengah Rp 9.520.100/ ha.