Flyer
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Flyer by Author "Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemBawang Merah Topo Maluku Utara(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara, 2018-01-01) BPTP Maluku Utara, Penyuluh; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku UtaraBawang Merah Topo mempunyai sejarah yang panjang dan sudah menjadi simbol kebanggan budaya lokal masyarakat Tidore. Bawang tersebut dibudidayakan secara tradisional oleh petani Tidore beratus-ratus tahun yang lalu hingga sekarang. Kondisi lahan eksisting adalah dataran medium-tinggi, dengan ketinggian >700 mdpl, pertanaman di lereng-lereng hutan/kebun campuran (pala, cengkeh), kemiringan lereng terjal >45% dengan kondisi sering berkabut. Bawang Merah Topo dulunya merupakan kultivar liar (landrace) yang berada di tengah hutan. Beberapa indikasi yang menguatkan hal tersebut adalah bahwa umbi bawang merah Topo mudah sekali tumbuh di lahan tanpa harus ditanam, dan hal tersebut merupakan salah satu ciri landrace.
- ItemJeruk Topo(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara, 2018-01-01) Suwitono, Bayu; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku UtaraDi Kota Tidore Kepulauan terdapat suatu desa bernama Topo terletak pada ketinggian 900 mdpl. Kata Topo sendiri diduga merupakan kata ambilan dari bahasa Jepang (Topo = puncak). Masyarakat Tidore membagi jeruk Topo kedalam dua jenis, yaitu: Sabalaka Koto (jeruk hitam) dan Sabalaka Bule (jeruk putih), yang dibedakan berdasarkan warna batang dan daun.
- ItemKelapa Bido Morotai Maluku Utara(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara, 2017-01-01) Zainiyah, Winda; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku UtaraHasil eksplorasi dan penelitian keanekaragaman plasma nutfah kelapa menunjukkan bahwa tanaman kelapa memiliki tingkat keragaman yang tinggi. Keragaman varietas kelapa di provinsi Maluku Utara, yaitu Kelapa Dalam Takome, Kelapa Genjah Raja, Kelapa Igo Duku, Kelapa Igo Bulan, Kelapa Sabut Manis, Kelapa Kenari, Kelapa Sabut Merah, Kelapa Spikata, dan terakhir ditemukan jenis Kelapa Bido yang memiliki karakter berbatang pendek, cepat berbuah, ukuran buah besar, kandungan air banyak, dan berproduksi tinggi. Jenis ini ditemukan di Desa Bido, Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Pulau Morotai.