Berbagai pengalaman dan hasil pcnelitian menunjukkan bahwa dengan mengelola secara benar melalui penerapan teknologi tcpat guna, Jahan rawa yang dianggap marjinal dapat diubah menjadi Iahan pertanian produktif. Narnun demikian, karena Iahannya rapuh terutama dengan adanya bcrbagai masalah fisiko-kimia tanahnya, maka pengembangannya untuk pertanian pada suatu kawasan luas perlu dilakukan secara cermat dan hati-hati dengan mernilih teknologi yang sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Kckeliruan dalam mereklamasi dan mengelola Jahan ini akan membutuhkan biaya besar guna merehabilitasinya serta sulit untuk memulihkan seperti kondisi semula