Prosiding Seminar Nasional Bioetika Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Bioetika Pertanian by Author "Solihah, Jumailatus"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenggunaan Sumber Daya Genetik Mikrobia dan Hasil Rekayasa Genetik di Lingkungan Alami: Pentingnya Kajian Bioetika(BB Biogen, 2009-12) Solihah, Jumailatus; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianPenggunaan Sumber Daya Genetik Mikrobia dan Hasil Rekayasa Genetik di Lingkungan Alami: Pentingnya Kajian Bioetika. Isolasi mikrobia dari lingkungan alami banyak dilakukan dalam berbagai penelitian untuk bermacam tujuan, antara lain untuk mendapatkan mikrobia yang dapat mempercepat suatu proses, menghasilkan enzim atau metabolit tertentu, mampu hidup di lingkungan dengan cekaman, atau untuk tujuan konservasi. Secara umum, tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan manusia. Tahap isolasi tersebut umumnya akan dilanjutkan dengan tahap eksplorasi potensi maksimal isolat terpilih hingga tahapan rekayasa genetik, dan pada akhirnya aplikasi di lingkungan alami. Mikroorganisme yang diisolasi dan dikembangkan di laboratorium yang kemudian dilepas di lingkungan sudah mengalami serangkaian proses adaptasi terhadap lingkungan buatan yang diciptakan manusia. Perubahan, baik secara fisiologis ataupun genetik, baik karena disengaja (khususnya melalui proses rekayasa genetik), maupun tidak disengaja (misalkan terjadi mutasi akibat kesalahan metodologis atau human error) sangat mungkin terjadi pada mikroorganisme tersebut, sehingga ketika dilepas di lingkungan alami mungkin tidak akan berperilaku seperti di lingkungan laboratorium, bahkan berbeda dari lingkungan alami dari mana ia berasal. Meskipun di tujukan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, pelepasan isolat mikroorganisme hasil pengembangan di laboratorium serta potensinya dalam mengubah lingkungan alami memunculkan kekhawatiran berbagai pihak, khususnya masyarakat awam. Kajian bioetik sangat penting khususnya dalam tahap aplikasi di lingkungan di luar laboratorium. Analisis keuntungan aplikasi di lingkungan alami harus diimbangi dengan analisis risiko (risk analysis) dengan mempertimbangkan berbagai pihak yang akan terkena dampak (baik dampak positif ataupun negatif). Selain itu, sosialisasi yang layak pada pihak-pihak terkait sebelum aplikasi dilakukan dapat mereduksi munculnya konflik di masyarakat.