Prosiding Seminar Nasional Bioetika Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Bioetika Pertanian by Author "Hadie ...[at al], Wartono"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemKajian Bioetika dan Kesejahteraan Ikan sebagai Sumber Daya dan Produk Ikan(BB Biogen, 2009-12) Hadie ...[at al], Wartono; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianKajian Bioetika dan Kesejahteraan Ikan sebagai Sumber Daya dan Produk Ikan. Ikan pada umumnya dapat dipandang dari dua dimensi yang berbeda, sebagai sumber daya dan sebagai produk perikanan. Sebagai sumber daya, ikan berinteraksi dengan lingkungannya yang membentuk suatu ekosistem dan mata rantai kehidupan. Sedangkan sebagai produk perikanan, ikan bisa merupakan produk asli atau sudah dimodifikasi atau direkayasa secara genetik (genetically modified organism). Dalam kedua dimensi ini, pandangan manusia harus diarahkan kepada kesejahteraan manusia dan juga kesejahteraan ikan (scientien). Sebagai produk yang mendatangkan kesejahteraan manusia, ikan dapat dibagi kedalam kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer dalam arti bahwa ikan menjadi bahan pangan, sedangkan kebutuhan skunder ikan dapat menjadi pemuas (hobi). Ikan hias umumnya dapat dipandang dari dua sisi yang berbeda, yakni bentuk tubuh dan warna yang menarik. Untuk mendapatkannya, para praktisi telah mengupayakan dengan cara apapun termasuk membuat mutasi. Ikan-ikan mutasi umumnya merupakan produk yang menarik, karena memiliki bentuk atau ukuran tubuh yang tidak seperti biasanya. Ikan mutan dan transgenetik umumnya dapat memiliki bentuk dan warna yang menarik, namun demikian hasil ini pastilah bukan kejadian alami. Sebagai sumber daya, ikan dapat mengalami tekanan, melalui kegiatan manusia dalam mengekstraksi sumber daya alam, tekanan terhadap habitat, yang berarti ikan tidak sejahtera. Sebagai produk ikan pangan, ikan harus dieksploitasi dari alam ke dalam kawasan budi daya melalui domestikasi. Dalam domestikasi, adakalanya manusia tidak memperhatikan azas-azas kesejahteraan ikan sehingga bisa membuat ikan stres.