PENGARUH PEMUPUKAN N DAN K TERHADAP HASIL DAN KOMPONEN HASIL UBIKAYU PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING
Loading...
Date
1995-04
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Luas lahan kering di Indonesia mencapai 51 juta hektar yang tersebar di Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi dan Irianjaya. Dari luas tersebut yang coeok untuk areal tanaman
pangan sekitar 38 juta hektar, diantaranya sekitar 1.4 juta hektar terdapat di Kalimantan
(Affandi, 1986). Lahan kering ini didominasi oleh tanah podsolik merah kuning.
Dengan demikian jenis tanah ini sangat potensial dikembangkan sebagai lumbung
pangan nasional. Pengembangan pertanian pada tanah podsolik merah kuning perlu
dipereepat agar dapat mengurangi tekanan kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan Bali
danmembantu mengatasi keperluan bahan makanan yang terus meningkat.
Pengembangan pertanian tanaman pangan pada tanah podsolik merah kuning
mengalami hambatan karena produktivitasnya rendah. Hal ini disebabkan karenajenis
tanah ini bereaksi masam dan miskin hara, khususnya N dan K (Soepraptohardjo, 1979).
Sifattersebut berkaitan erat dengan proses pembentukan tanah podsolik merah kuning
yang terbentuk pad a daerah dengan curah hujan tinggi, bertopografi agak curam dan
berasal dari bahan induk yang miskin. Usaha untuk meneiptakan kondisi tumbuh yang
baikbagi tanaman adalah melalui penambahan unsur-unsur tersebut melalui pemupukan
(Soepardi, 1979; Leiwakabessy, 1983).
Description
Keywords
PENGARUH PEMUPUKAN N DAN K TERHADAP HASIL DAN KOMPONEN HASIL UBIKAYU PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING PEMUPUKAN N DAN K TERHADAP HASIL DAN KOMPONEN HASIL UBIKA YU PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING