Mewujudkan Ketahanan Pangan Organik Berbasis Nilai Kearifan Sagu
dc.contributor.author | Papilaya, Eddy C | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-06-11T02:31:32Z | |
dc.date.available | 2020-06-11T02:31:32Z | |
dc.date.issued | 2008 | |
dc.description.abstract | Visi pembangunan pertanian adalah terwujudnya pertanian tangguh untuk pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, serta peningkatan kesejahteraan petani. Upaya peningkatan ketahanan pangan secara berkelanjutan dan berkeadilan tidak akan efektif, jika tidak berbasis pada potensi pangan lokal dan nilai-nilai kearifan lokal. Salah satu potensi pangan lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal di Maluku adalah Sagu. Tanaman sagu memiliki multi-fungsi, salah satunya adalah nilai kearifan yang seyogianya diadopsi oleh stakeholder pembangunan sebagai spirit dan perilaku produktif-normatif. Beberapa nilai kearifan tanaman sagu adalah: “Sagu Ambon-sagu Ambon, makan akang dengan dendeng rusa”, “air takan pernah kering dimana pohon sagu tumbuh”, “gebakuasan”, “sekali tumbuh, tumbuh selamanya”, “tak akan pernah roboh, walau badai datang menghadang”, “Mama bakar sagu, Mama manyanyi sioh buju-buju”, “di luar berduri, di dalam berseri”, “nobody ever goes hungry, where sago grows”, | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9515 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Sagu | en_US |
dc.subject | Metroxylon spp | en_US |
dc.subject | Ketahanan Pangan | en_US |
dc.title | Mewujudkan Ketahanan Pangan Organik Berbasis Nilai Kearifan Sagu | en_US |
dc.type | Article | en_US |