Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Ulat Sagu

Loading...
Thumbnail Image
Date
2007
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Pada saat ini, pemanfaatan ulat sagu adalah sebagai makanan alternatif bagi masyarakat suku dalam di Papua dan juga oleh orang-orang Maluku. Pada tempat-tempat di mana sumber protein hewani sulit didapat, maka ulat sagu dapat menjadi alternatif sumber makanan berprotein tinggi. Bagi masyarakat Maluku, ulat sagu sudah begitu familiar, ini dibuktikan dengan hasil survei bahwa 100 % kelompok petani dan 97 % kelompok non-petani pernah melihat serta 81 % kelompok petani dan 87 % kelompok non-petani pernah mendengar dalam beberapa variabel yang berkaitan dengan pernah melihat dan mendengar. Dari sepuluh indikator (variabel dalam bentuk pertanyaan) yang dipakai untuk melihat apresiasi dan preferensi masyarakat, maka sebagian besar mayarakat memberikan apresiasi (penghargaan) terhadap sumberdaya ulat sagu, namun sebaliknya masyarakat memberikan respon yang tidak begitu kuat dalam hal preferensi (ketertarikan) terhadap pemanfaatan sumberdaya ulat sagu, ini dibuktikan dengan hanya 43 % yang kadang-kadang mengkonsumsinya sebagai lauk alternatif dan 25 % tidak pernah mengkonsumsi dan hanya 3 % yang sering memakan. Pemanfaatan ulat sagu menjadi bahan suplemen pakan ternak, pelet ikan maupun dalam bentuk-bentuk lainnya belumlah menjadi topik yang menarik untuk dikembangkan dalam upaya meningkatkan pendapatan dan gizi masyarakat di wilayah-wilayah sentra produksi sagu.
Description
Keywords
Sagu, Ulat sagu
Citation