Strategi Optimalisasi Inovasi Kelembagaan Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Daerah

dc.contributor.authorHendayana, Rahmat
dc.contributor.authorAlfons, Janes Berthy
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Malukuen_US
dc.date.accessioned2020-06-11T00:39:09Z
dc.date.available2020-06-11T00:39:09Z
dc.date.issued2007
dc.description.abstractKajian optimalisasi inovasi kelembagaan dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah, merupakan hasil telaahan mendalam terhadap data dan informasi sekunder dari berbagai sumber yang relevan, tahun 2007. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui kondisi eksisting dan indikator kelembagaan pangan yang optimal, sehingga dapat disusun strategi pencapaian kelembagaan ketahanan pangan yang optimal di daerah. Sumber data dan informasi utama dalam bahasan ini adalah publikasi hasil kajian ketahanan pangan yang tersedia di pustaka maupun hasil penelusuran (surfing) internet. Melalui interpretasi dan telaah kualitatif yang dilakukan dalam pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (a) Keberhasilan ketahanan pangan, tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan teknologi semata, akan tetapi juga dientukan oleh unsur kelembagaan pendukungnya, baik yang bersifat formal maupun non formal. Teknologi menjadi syarat keharusan sedangkan kelembagaan merupakan syarat kecukupan; (b) Keberadaan kelembagaan formal maupun non formal memiliki peran strategis dan krusial dalam mewujudkan ketahanan pangan di level nasional maupun daerah dalam perannya memfasilitasi akses terhadap teknologi yang telah tersedia maupun teknologi yang diperlukan tetapi belum tersedia, menyediakan kebutuhan petani, fasilitasi modal kerja dan pemasaran; (c) Kelembagaan ketahanan pangan yang optimal dicirikan oleh konsistensinya dalam menerapkan prinsip-prinsip kelembagaan yang mencakup prinsip kebutuhan, efektivitas, efisiensi, fleksibilitas, manfaat, pemerataan dan keberlanjutan, (d) Untuk mencapai kondisi kelembagaan ketahanan pangan yang optimal diperlukan strategi diawali dengan melakukan inventarisasi elemen lembaga yang sudah ada kemudian menumbuhkan elemen lembaga yang dibutuhkan tetapi belum tersedia dan atau menumbuhkan elemen lembaga yang sudah ada tetapi belum berfungsi efektif dan efisien dalam pengelolaan pangan di daerah; dan terakhir menumbuhkan keterkaitan yang harmonis secara fungsional dan secara institusional antar elemen kelembagaan ketahanan pangan.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9505
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectKetahanan Panganen_US
dc.subjectKelembagaanen_US
dc.titleStrategi Optimalisasi Inovasi Kelembagaan Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Daerahen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Pros Maluku 2017 hal 71.pdf
Size:
1.21 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: