Peranan dan Dominasi Varietas Unggul Baru dalam Peningkatan Produksi Padi di Jawa Barat
dc.contributor.author | Nurhati ...[at al], Indah | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-04-16T01:13:34Z | |
dc.date.available | 2021-04-16T01:13:34Z | |
dc.date.issued | 2008 | |
dc.description.abstract | Varietas unggul baru merupakan komponen teknologi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap peningkatan produksi padi. Hingga tahun 2004 Indonesia telah melepas 184 varietas unggul padi, termasuk varietas introduksi dari IRRI. Di Jawa Barat hingga tahun 2002, varietas IR64 masih mendominasi 42% areal pertanaman padi sawah, kemudian diikuti oleh varietas Way Apo Buru 19,1%, Ciherang 12,7%, Widas 6,9%, Cilamaya Muncul 2,3%, Memberamo 2,2%, dan Cisadane 1,8%. Pada tahun 2004, varietas Ciherang menggeser dominasi varietas IR64 dan terus berlanjut sampai saat ini. Beberapa varietas unggul yang baru dilepas seperti Cigeulis, Situ Bagendit, dan Mekongga mulai diminati petani dan berkembang di Kabupaten Subang, Indramayu, Purwakarta, Cianjur, dan Tasikmalaya. Produktivitas padi sawah di Jawa Barat selama lima tahun terakhir rata-rata 5,31 t/ha dengan produktivitas terendah 5,15 t/ha pada tahun 2001 dan tertinggi 5,50 t/ha pada tahun 2003. | en_US |
dc.identifier.issn | 1410-4377 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12580 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah | en_US |
dc.subject | Padi, varietas unggul baru, produktivitas. | en_US |
dc.title | Peranan dan Dominasi Varietas Unggul Baru dalam Peningkatan Produksi Padi di Jawa Barat | en_US |
dc.type | Article | en_US |