Karakteristik Mutu Fisik dan Mutu Tanak Beberapa. VUB Padi Gogo di Grogol V Bejiharjo Karangmojo Gunungkidul

Abstract
Salah satu tujuan kegiatan Model Pengembangan Pertanian Pedesaan Melalui Inovasi (m-P3MI) adalah mendiseminasikan teknologi inovatif Badan Penelitian Pengembangan Pertanian guna peningkatan produktivitas padi sawah maupun padi gogo melalui introduksi penggunaan varietas unggul baru (VUB). Pada tahun 2012, m-P3MI Yogyakarta mengintroduksi empat VUB padi gogo (Inpago 4, Inpago 5, Inpago 6 dan Situ Bagendit) dan satu VUB padi sawah irigasi (Ciherang) sebagai pembanding. Demplot pengkajian dilaksanakan di lahan kering dan ditanam pada saat musim hujan (MT 1) dengan sistem tanam larik (tanam teratur). Pengkajian ini bertujuan mengkarakterisasi mutu fi sik beras dan mutu tanak dari kelima VUB tersebut. Karakterisasi mutu fi sik beras mencakup beras patah, menir, kapur, rusak, beras utuh, p/l beras dan kadar air sedangkan mutu tanak meliputi penyerapan air, p/l nasi dan RPN. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah acak. Data karakterisasi tersebut dianalisis secara statistik menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji beda nyata (DMRT). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa VUB Ciherang memiliki mutu fi sik dan tanak terbaik dibandingkan VUB padi gogo yang diintroduksikan. Nilai mutu fi sik VUB Ciherang berturut-turut sebagai berikut: 40,17% (beras utuh); 35,32% (beras patah); 21,25% (menir); 0% (rusak); 2,85% (p/l beras) dan 14,09% (kadar air) dengan nilai mutu tanak 2,67% (persentase penyerapan air); 3,23% (p/l nasi) dan 1,54% (RPN). Mutu fi sik beras dan tanak terbaik berikutnya berturut turut adalah Inpago 5, Inpago 4, Situ Bagendit, dan Inpago 6.
Description
10 hlm.; 7 ills.
Keywords
LAHAN KERING, PADI GOGO, MUTU FISIK, MUTU TANAK
Citation