Investigasi Kasus Kematian Rusa di Kabupaten Jeneponto dan Identifikasi Faktor Resiko yang Mempengaruhinya

dc.contributor.authorZakariya, Faizal
dc.contributor.authorSupri
dc.contributor.authorHendrawati, Ferra
dc.contributor.authorSuardi
dc.contributor.authorLiany
dc.contributor.otherPerpustakaan Balai Besar Veteriner Marosen_US
dc.date.accessioned2020-04-16T06:42:31Z
dc.date.available2020-04-16T06:42:31Z
dc.date.issued2014
dc.description.abstractLaporan investigasi kasus kematian rusa di Kabupaten Jeneponto, diawali dari permohonan investigasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Sulawesi Selatan, yang menjelaskan bahwa telah terjadi kematian satu ekor rusa jantan milik H. M. Yusuf Gau pada tanggal 19 Agustus 2014, dengan gejala klinis keluarnya darah dari lubang hidung dan anus. Tujuan investigasi BBV Maros dilakukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kausatif dan faktor resiko yang mempengaruhinya serta memberikan saran dalam pengendalian dan pencegahannya. Berdasarkan pengamatan lapang, rusa dipelihara secara ekstensif mixing spesies dengan anoa, domba dan kambing pada padang savana seluas 4 hektar persegi dengan pagar tembok setinggi 2,5 m2, dengan populasi awal rusa sebesar 70 ekor. Kematian rusa terjadi sejak 1 hingga 20 agustus 2014, dengan tingkat kematian rata rata per hari 2%, dan kematian kumulatif sebesar 9%. Pemberian pakan hanya berupa daun jagung dan air minum berupa air kolam tanpa perlakuan. Pengamatan lapang menunjukkan rata rata rusa tampak kurus, bulu kusam dan berdiri. Pengambilan sampel dilakukan pada rusa dengan gejala klinis diare profus berdarah dan hidung berdarah, berupa swab nasal, swab anus, ulas darah, feses dan serum. Perlakuan yang diberikan berupa pemberian multivitamin dan antibiotika tetracycline secara intra muskuler. Diagnosa kausatif menunjukkan bahwa penyebab kematian rusa adalah infestasi parasit darah Babesia sp dan Theileria sp. Tindakan pengendalian dan pencegahan yang dapat dilakukan adalah pengobatan intra musculer dengan tetracycline, dan multivitamin pada hewan yang di duga terserang, melakukan perbaikan sistem nutrisi dan teknik pemeliharaan satwa liar terutama menghindari sistem pemeliharaan ekstensif mixing species serta monitoring kesehatan safwa secara berkala.en_US
dc.identifier.issn0216-1486
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9283
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Veteriner Marosen_US
dc.relation.ispartofseriesVol.13;No.2
dc.subjectrusaen_US
dc.subjectBabesia spen_US
dc.subjectTheileria spen_US
dc.subjectResearch Subject Categories::L Animal production/Produksi Hewan::L73 Animal diseases/Penyakit Hewanen_US
dc.titleInvestigasi Kasus Kematian Rusa di Kabupaten Jeneponto dan Identifikasi Faktor Resiko yang Mempengaruhinyaen_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Investigasi Kasus Kematian Rusa .pdf
Size:
6.61 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: