Buletin Diagnosa Veteriner

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 170
  • Item
    Modul Penguatan Teknis Sumber Daya Manusia Pusat Kesehatan Hewan di Wilayah Kerja Balai Besar Veteriner Maros
    (Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 2022-11) Muflihanah; Wahyuni; Furi Djatmikowati, Titis; Marmansari, Dini; Balai Besar Veteriner Maros
  • Item
    1. Modul Penguatan Teknis SDM Puskeswan
    (Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 2022) Muflihanah; Wahyuni; Djatmikowati, Titis Furi; Marmansari, Dini; Balai Besar Veteriner Maros
  • Item
    Seroprevalensi Brusellosis : Status Awal Pemberatasan Brusellosis dengan Pendekatan Zoning di Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan
    (Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 2021-06-15) Muflihanah; Djatmikowati, Titis Furi; Siswani; Rosmiaty; Balai Besar Veteriner Maros
    Dalam upaya dalam menurunkan tingkat prevalensi panyakit brusellosis di wilayah tertular berat, pelaksanaan surveilans aktif (sero survey) sangat penting. Surveilans dilakukan sesuai dengan metode yang direkomendasikan untuk menentukan prevalensi sehingga menjadi status awal daerah tersebut. Penentuan status awal dalam pembrantasan brusellosis di Kabupaten Pinrang menggunakan desain cross sectional study dengan metode tahapan ganda berdasarkan asumsi prevalensi 20% dengan tingkat kepercayaan 95 tingkat error 5 %. Sebanyak 790 spesimen serum sapi yang diambil dari sebelas (11) kecamatan dan tujuh puluh lima (75) desa dan kelurahan. Spesimen diuji dengan metode uji Rose Bengal Test (RBT) dan hasil seropositif RBT kemudian diuji dengan metode Complement Fixation Test (CFT) Dari hasil pengujian spesimen menunjukkan bahwa seroprevalensi awal di Kabupaten Pinrang sebesar 13.92% dengan kisaran 0% - 100%.
  • Item
    Elisa NSP : Deteksi Antibodi untuk Mendiagnosa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ruminansia
    (Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 2022-05) Siswani; Utami, Wulandari; Rosmiaty; Balai Besar Veteriner Maros
    Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit mamalia yang paling menular dan memiliki potensi besar untuk menyebabkan kerugian ekonomi dan dampak sosial yang parah pada peternak. Ada tujuh serotipe virus Footh and Mouth Disease Virus (FMDV), yaitu, O, A, C, SAT 1, SAT 2, SAT 3 dan Asia 1 (OIE, 2021). PMK tidak dapat dibedakan secara klinis dari penyakit vesikular lainnya, seperti penyakit vesikular babi, stomatitis vesikular, dan eksantema vesikular, oleh karena itu pengujian laboratorium pada kasus suspek PMK menjadi hal utama dalam peneguhan diagnosa. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran terhadap efektivitas pengujian PMK dengan metode Elisa NSP dan sejauh mana dapat mendeteksi antibodi terhadap virus PMK pada ternak ruminansia. Dapat disimpulkan bahwa metode ELISA untuk deteksi antibodi terhadap NSP dari FMDV dapat digunakan untuk mengidentifikasi infeksi sebelumnya atau sekarang dengan salah satu dari tujuh serotipe virus yang ada. Oleh karena itu metode ini dapat digunakan untuk mengkonfirmasi dugaan kasus PMK dan untuk mengevaluasi prevalensi infeksi atau untuk membuktikan kebebasan dari infeksi berdasarkan populasi.
  • Item
    Outbreak Penyakit Avian Influenza subtipe H5N1 clade 2.3.2.1c pada Itik di Kabupaten Sidenreng Rappang
    (Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 2022-07) Mutisari, Dewi; Putra, Hamdu Hamjaya; Purnowati, Emy; Balai Besar Veteriner Maros
    Avian Influenza (AI) merupakan virus penyebab penyakit infeksius pada unggas yang mengakibatkan kerugian ekonomi secara signifikan. Pada bulan Agustus 2018 Balai Besar Veteriner Maros melaksanakan investigasi terhadap kematian itik di Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.Investigasi di lapangan tersebut bertujuan untuk melakukan penyidikan, penelusuran kasus, dan pengambilan spesimen. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan positif virus Avian Influenza subtipe H5N1 clade 2321c. Beberapa faktor resiko yang teridentifikasi di lapangan yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat, itik yang belum divaksinasi AI, sistem pemeliharaan multiage, lalu-lintas itik antar daerah endemis AI, kurangnya laporan masyarakat mengenai itik sakit, serta kurangnya petugas lapangan untuk monitoring penyakit unggas. Desinfeksi area kasus dan vaksinasi di daerah sekitar kasus merupakan tindakan pengendalian dan penanggulangan wabah penyakit antraks di Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.