Investigasi Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) ke Manusia di Kabupaten Donggala, Propinsi Sulawesi Selatan

Loading...
Thumbnail Image
Date
2018
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Veteriner Maros
Abstract
Pada Bulan Februari 2018, Balai Besar Veteriner Maros bersama dengan Tim dari Dinas yang membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Donggala melaksanakan penyidikan kasus Gigitan dari Anjing (HPR) di Kecamatan Sirenja, Kecamatan Tompe, KabupatenDonggala Propinsi Sulawesi Selatan. Tujuan penyidikan adalah untuk mengetahui penyebab manusia digigit oleh Hewan Penular Rabies (anjing), mengumpulkan data dan informasi, melakukan tindakan pengendalian, mengidentifikasi kemungkinan sumber / rute infeksi, pengambilan sampel (hipokampus dan serum), tindakan pengendalian dilapangan dan saran serta diagnosa. Kasus gigitan anjing pada manusia Berdasarkan data dari Puskesmas Tompe, Kec Sirenja, Kab Donggala sejak Januari sampai 15 Februari 2018 telah terjadi kasus gigitan anjing ke manusia sebanyak 22 korban gigitan; 15 korban gigitan manusia pada bulan Januaridan 7 korban pada bulan Februari 2018. Kasus gigitan anjing pertama kali dilaporkan oleh Staf Puskesmas Tompe kepada Petugas Dinas Peternakan Kab Donggala.Kegiatan dilapangan berupa Pengambilan data, Vaksinasi massal rabies, KIE (Pemutaran video perihal Rabies); Pengambilan sampel dan pemasangan penning pasca vaksinasi.Hasil pengujian laboratorium berdasarkan metode Sellers dan FAT dinyatakan Positif Negri bodies rabies. Penyebab anjing mengigit manusia dikarenakan anjing menderita rabies.Rekomendasi tindakan pengendalian adalah Vaksinasi, Identifikasi dan KIE serta Koordinasi dengan instansi terkait (Kesehatan, Dishub, Kepolisian dan tokoh masyarakat).
Description
Keywords
Rabies, Negri bodies, Sellers, Research Subject Categories::L Animal production/Produksi Hewan::L73 Animal diseases/Penyakit Hewan
Citation