Analisis Kelayakan Finansial Teknologi Usahatani Kedelai Setelah Padi Sawah di Desa Waekasar, Kecamatan Mako, Kabupaten Buru

Loading...
Thumbnail Image
Date
2007
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan finansial teknologi introduksi usahatani kedelai setelah padi sawah, yang telah dilakukan pada petani kedelai lahan sawah irigasi di Desa Waekasar, kecamatan Mako, kabupaten Buru pada Tahun 2006. Digunakan metode pemahaman pedesaan secara partisipatif terhadap dua kelompok petani yaitu petani kooperator dan non-kooperator. Data yang dikumpulkan meliputi data komponen produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani petani kooperator dengan menerapkan teknologi introduksi mampu memberikan keuntungan yang lebih besar (Rp 2.557.000) dibandingkan dengan usahatani petani non-kooperator (1.165.000), dengan nilai R/C masing-masing yaitu 1,40 (petani kooperator), 1,33 (petani non-kooperator). Hasil analisis marginal B/C sebesar 1,36 menunjukkan bahwa perubahan komponen teknologi petani yang disesuaikan dengan teknologi introduksi secara finansial layak dilakukan karena setiap Rp 100 tambahan biaya yang dikeluarkan oleh petani kooperator akibat mengganti komponen teknologi menyebabkan tambahan penerimaan sebesar Rp 136. Usahatani pola introduksi layak diterapkan dengan titik impas tambahan produksi yaitu 556,60 kg/ha atau produktivitas minimal yang harus dicapai 1.486,60 kg/ha. Dengan tambahan produksi sebesar 850 kg/ha pada petani kooperator maka perubahan komponen teknologi tersebut layak dilakukan jika penurunan harga tidak sampai dibawah titik impas harga yaitu Rp 3.274,12/kg.
Description
Keywords
Analisis Kelayakan Finansial, Kedelai, Glycine max
Citation