Respon Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Pada Lahan Sawah Sesudah Padi Dan Aplikasi Sl-NPV Di Kabupaten Pangkep

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Dibandingkan dengan lahan kering, lahan sawah memiliki potensi yang lebih besar dalam mendukung peningkatan produksi kedelai. Selain lahan yang tepat, budidaya kedelai juga membutuhkan teknik pengendalian hama yang tepat, mengingat beberapa hama utama tanaman kedelai dapat menyebabkan kerugian yang besar, salah satunya yaitu ulat grayak. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan Sl-NPV atau Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus yang bersumber dari ulat grayak itu sendiri. Kegiatan kajian dilaksanakan di Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan pada MK. tahun 2015. Kegiatan bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan kedelai Varietas Argomulyo pada lahan sawah sesudah tanam padi dan aplikasi Sl-NPV. Perlakuan Sl-NPV terdiri dari P1 = suspensi NPV dari ulat grayak yang dipelihara di laboratorium dengan pakan daun murbei (pakan ulat sutera) 10 ml/l air; P2 = suspensi NPV dari ulat grayak yang mati di pertanaman kedelai 10 ml/l air; P3 = suspensi NPV dari ulat grayak yang dipelihara di laboratorium dengan pakan daun murbei (pakan ulat sutera) 20 ml/l air; P4 = suspensi NPV dari ulat grayak yang mati di pertanaman kedelai 20 ml/l air; P5 = Perlakuan dengan insektisida kimia sebagai kontrol. Pengamatan dilakukan terhadap 150 sampel tanaman kedelai. Parameter pengamatan terdiri dari data primer: 1). Komponen pertumbuhan (rata-rata tinggi tanaman dan jumlah cabang produktif), 2). Komponen hasil produksi (rata-rata jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, jumlah polong yang rusak per tanaman, jumlah biji yang rusak per tanaman, jumlah polong hampa, jumlah polong bernas, produktivitas (ton/ha), dan data sekunder: 1). Kesuburan tanah sebelum dan setelah penanaman, dan 2). Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan petani kedelai setempat. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan program SAS. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tanaman kedelai pada Perlakuan P4 menunjukkan respon pertumbuhan dan produksi terbaik (1,83 ton/ha).
Description
Keywords
Kedelai, Glycine max, Lahan sawah, Produksi
Citation