Pengaruh Perlakuan Benih Terhadap Mutu Fisiologis Benih dan Pertumbuhan Bibit Padi

No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan perlakuan benih terbaik dalam meningkatkan mutu fisiologi benih dan pertumbuhan bibit padi telah dilaksanakan di Balai Besar Penelitai Tanaman Padi pada tahun 2019. Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah Inpari 32. Sembilan perlakuan benih yang diuji adalah: (A1) Propiconazole 250 EC 2 mg/kg benih, (A2) Thiram 2 g/kg benih, (A3) Streptomycin sulfate 0,04% + benomyl 0,01%, (A4) Calcium hypoclorit 15 ppm, (A5) GA3 10 ppm dan kinetin 15 ppm, (A6) Agrimeth 20 g/kg benih, (A7) Agrice 8 g/kg benih, (A8) Perendaman dengan air (eksisting), dan (A9) Tanpa perlakuan apapun. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok dengan 4 ulangan. Tujuh variabel mutu benih yang diamati di Laboratorium meliputi: daya berkecambah, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh benih, panjang akar dan batang kecambah, serta berat kering akar dan batang kecambah pada 11 hari setelah tabur, sedangkan lima variabel yang diamati di rumah kaca meliputi: daya tumbuh, panjang akar dan batang bibit, serta berat kering akar dan batang bibit umur 18 HST. Perlakuan benih A5 (GA3 10 ppm + kinetin 15 ppm) menunjukkan perlakuan benih terbaik untuk memperoleh daya berkecambah, vigor, pertumbuhan bibit, serta daya tumbuh yang tingi, kecuali panjang akar bibit. Perlakuan benih terbaik kedua adalah A2 (Thiram 2g/kg benih). Perlakuan benih A5 dan A2 dapat direkomendasikan sebagai perlakuan benih untuk meningkatakan mutu fisiologis benih, daya tumbuh benih di lapangan, dan pertumbuhan bibit.
Description
Keywords
Padi, Benih, Mutu benih, Perlakuan benih
Citation