PERSEPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI CABAI MELALUI DEMONSTRASI PLOTING DI KONAWE SULAWESI TENGGARA

Abstract
Penerapan teknologi cabai di lahan milik petani memiliki tantangan yang berbeda pada masing-masing wilayah. Meskipun sebelumnya telah dilakukan penyuluhan, tidak semua petani menerima teknologi yang dianjurkan. Salah satu metode penyuluhan pertanian yang dapat mempercepat penyebarluasan inovasi teknologi baru adalah demonstrasi ploting (demplot). Implementasi demplot diharapkan dapat merubah pengetahuan, sikap, dan perilaku petani serta keluarganya. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui persepsi petani terhadap teknologi cabai di Kabupaten Konawe. Metode pengkajian menggunakan pendekatan ‘with and without’ dan analisis persepsi. Waktu pengkajian dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2017. Diseminasi teknologi dilakukan dengan pendekatan partisipatif kepada kelompok tani dalam pelaksanaan demplot cabai. Data yang dikumpulkan yaitu paket teknologi cabai, dan tingkat persepsi petani terhadap teknologi cabai dari Balitbangtan. Penilaian tingkat persepsi menggunakan interval kelas dan item pertanyaan menggunakan pilihan ganda menggunakan skala likert. Paket teknologi cabai yang diintroduksikan adalah penggunaan VUB Balitbangtan ‘Lingga dan Kencana’, pengolahan tanah secara sempurna, penyiapan benih dan pembibitan, penggunaan MPHP, pemupukan sesuai rekomendasi, penggunaan ameliorasi, pengendalian hama/penyakit secara terpadu, pemeliharaan tanaman, dan panen tepat waktu. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa nilai interpretasi petani sebesar 76,20 yang artinya petani memberikan persepsi yang positif terhadap teknologi cabai yang diintroduksikan.
Description
Keywords
persepsi, teknologi cabai, demplot
Citation