MORPHOLOGI DAN POTENSI BEBERAPA JENIS TANAMAN SAGU

No Thumbnail Available
Date
2018
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Sagu ( Metroxylon sagu Rottb ) dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dan bahan baku industri yang sangat penting, namun komoditas ini belum menjadi perhatian yang serius terutama dalam hal pemanfaatan pati dan berbagai hasil ikutannya serta pengembangan budidayanya. Diperkirakan 40% dari jumlah tegakan sagu merupakan tanaman produktif yang siap panen sehingga potensi ini dapat dimanfaat kan sebagai sumber cadangan pangan pada masa yang akan datang. Contoh areal pertanaman sagu yang tersebar di Merauke, Timika, Fakfak, Manokwari, Biak Numfor, Sorong, Yapen, Waropen, dan Jayapura baru dimanfaatkan sekitar 0,34%. Tulisan ini bertujuan untuk menginformasikan bagaimana cara mengenal suatu jenis tanaman sagu dengan berdasarkan ciri morphologi serta mengetahui potensi produksi jenis sagu tersebut. Hasil penelusuran pustaka disimpulkan bahwa jenis sagu asal jayapura termasuk sagu berduri yaitu Para Huphon, Para Hongsay, Rondo, Munggin, Puy, Manno, Epesum, Ruruna, dan Yakhalope dan sagu tidak berduri atau Metroxylon sagu Rottb yang terdiri dari Yepha Hongsay, Yepha Hongleu, Yepha Ebung, Osokhulu, Follo, Pane, Wani, Ninggih, Yukulam, Hapolo, Yakhe, Hili, Fikhela dan Hanumbo, selain aspek morfologi jenis sagu tersebut memiliki keragaman dalam hal warna dan kualitas pati. Sagu jenis Hapholo Hongleu, Hapholo Hongsay, Yepha Hongleu , Yepha Hongsay, Rondo. Hongleu, Rondo Hongsay, Osohulu Hangleu, Panne, Follo Hongleu dan Para adalah jenis sagu Unggul asal Sentani (Papua), 4 diantaranya menghasilkan tepung sagu lebih dari > 8,0 ton/ha/tahun yaitu Osohulu Hangleu, Hapholo Hongsay. Para, Yepha, Ruruna dan Rondo termasuk jenis sagu yang banyak dimanfaatkan.
Description
Keywords
Sagu, Keragaman, Potensi produksi
Citation