Prospek Pengembangan Talas Jepang Satoimo Di Sulawesi Selatan

Abstract
ABSTRAK Trcnd pola konsumsi pangen sumber kerbohidrat masih ditlominasi oleh beras tlun terigu, .sedangkut kontribusi umbi-umbian dalem kansumsi pangan penduduk masih rendah. Talas mentpakan salah satuienis umbiyang mempunyai potensi besar sebugai nmber karbohiclrat yang belum banyak dikembangkan menitrdi bahan makanan pokok yang diwkai masyerakaL Thlas Jepang Satoimo (Colocasia esculento var antiquorum) utau yaxg dikenal dengan sebutan Talas Satoimo adalch komoditi pangan non beras yang soal ini popular elan digalakkan pengembanganxya cli berbagai duerah oleh Pemerintah Prcpinsi Stiawesi Selatan. Kebtfitthzn Talss di Negara Jepang mencapai + 360.0A0 tun per tahun, sedangkan kapasitas prodttksi di Jepang tertts menurun hingga 250 tonpertahun karena keterbatason lahan danJaktor iklim yqng tidak memungkinkan ttntuk bertani sepanjang tahun. Kekurangan pasokan Talas Satoimo tli Jepang sebagian besar diimpor dcu"i China, yaitu mencapci + 55.000 ton s/d 60.0A0 tun. Chine, sqlah satu negara pengekspor Titlas Satoimo terbesar seat ini, namun helum mampu memenuhi perminlaan tersebut. Oleh kttrenQ itu Jepang musih kekurangan pasokan klas Satoimo sebesar * 40.000 ton - 50.000 ton per tahun. Sulawesi Selatan berpotensi rmtttk memenuhi kekuremgan pasokan Thlas Sstolmo ke Negara Jepang karena memiliki potensi lahan yang cttkup luas dengan dua musim 1,ang dapat mendxkung kegiatan pertanian sepanjang tqhun. Unthk mementrhi kebuluhan Talus, Pemerintah Jepang menawarkan pretyek kerjasana budidaya Talas Salointo kepada pemerintah sejumlah negara, termasuk Indonesia. Untuk keperluan pasokan talas, seiak tahun 2A06, Konsorsium Satoimo Indanesiu-Jeparg telah terbentuk. Ksta Kanci : Talas iepang Satoimo
Description
Keywords
talas jepang,satoimo, talas jepang,satoimo
Citation