POTENSI GENETIK PLASMA NUTFAH TANAMAN PANGAN DI LAHAN RAWA

Loading...
Thumbnail Image
Date
2007-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Description
Lahan rawa, kini dan ke depan, merupakan lahan yang prospektif untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian, seiring dengan menyusutnya lahan produktif di pulau Jawa. Lahan rawa di Indonesia diperkirakan meliputi areal 33.4 - 39,4 juta ha yang tersebar umumnya di empat pulau besar yaitu Kalimantan, Sumatera, Irian Jaya dan Sulawesi. Berbaqai hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pengelolaan lahan yang tepat dan inovasi teknologi, lahan rawa dapat dikembangkan menjadi lahan produktif untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura (Jumberi dan Alihamsyah, 2005; Ar-Riza dan Alihamsyah, 2005). Lahan rawa dibedakan menjadi lahan pasang surut dan lahan lebak. Berdasarkan tipologi luapan airnya, lahan pasang surut dibagi empat tipe lahan, yaitu : 1) tipe A, lahan yang selalu terluapi air pasang, baik pasang besar maupun pasang keeil, 2) tipe B lahan yang hanya terluapi pasang besar, 3) tipe C, lahan yang tidak pernah terluapi walaupun pasang besar, hanya air tanah dekat permukaan tanah, <50 em, dan 4) tipe 0, lahan yang tidak pernah terluapi, dan air tanah >50 em dari permukaan tanah (Widjaja-Adhi et al., 2000). Berdasarkan jenis tanahnya lahan pasang surut dibedakan seeara umum menjadi : lahan potensial, sulfat masam, gambut, dan Salin (Widjaja-Adhi et al., 1992). Lahan lebak selalu tergenang di musim hujan dan kering di musim kemarau. Lahan ini dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu :1) lebak dangkal, tergenang air di musim hujan dengan kedalaman <50 em selama <3 bulan, 2) lebak tengahan, genangan air 50100 em selama 3-6 bulan, dan 3) lebak dalam, genangan air> 100 em selama > 6 bulan (Ar-Riza dan Alihamsyah, 2005; Widjaja-Adhi et al., 2000). Keragaman lahan rawa tersebut mendukung tumbuhan yang khas rawa. Oalam keadaan alami, lahan rawa merupakan salah satu ekosistem yang memiliki keragaman genetik yang cukup tinggi dan kompleks meliputi beragam tanaman yang mempunyai sifat unggul. Oleh karena itu, upaya menjaring keberagaman sifat-sifat genetik tanaman sangat diperlukan untuk memperbaiki produktivitas dan kualitas tanaman. Keberhasilan yang dicapai dalam menggali potensi sumberdaya genetik secara nasional dan pengumpulan bahan genetik lahan rawa diharapkan dapat memberikan sumbangan yang besar bagi pencapaian penggunaan lahan rawa yang rasional untuk pertanian yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan berorientasi aqriblsnis .
Keywords
POTENSI GENETIK PLASMA NUTFAH TANAMAN PANGAN DI LAHAN RAWA
Citation
Collections