Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 146
- ItemREKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K UNTUK TANAMAN PANGAN Edisi 2(2024-11) Ladiyani Retno Widowati; A. Kasno; Sri Rochayati; Nurjaya; Adha Fatmah Siregar; Linca Anggria; Heri Wibowo; Ibrahim Adamy Sipahutar; Tia Rostaman; Arif Budiyanto; Kiki Zakiah; Ratri Ariyani; Jelly Amalia Santri; Ema Lindawati; Dinihari Indah k; Sarmah; Septiyana; Arif Budiyanto; Laili Purnamasari; Ulfa Mutammimah; Roza Rahmayeni
- ItemREKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA SAYUR Edisi 2(2024-11) Ladiyani Retno Widowati; Adha Fatmah Siregar ,; Linca Anggria; Heri Wibowo; Ibr ahim Adamy Sipahutar; Tia Rostaman; Kiki Zakiah; Ratri Ariyani; Arif Budiyanto; Jelly Amalia Santri; Ema Lindawati; D inihari Indah K usumawati ,; Firman Fermana Agung; Nurjaya; A. Kasno; Sri Rochayati; Ulfa Mutammimah
- ItemREKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA BUAH PER KABUPATEN EDISI 2(2024-11) Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati; Dr. Adha Fatmah Siregar; Dr. Linca Anggria; Heri Wibowo; Ibrahim Adamy Sipahutar; Tia Rostaman; Arif Budiyanto; Kiki Zakiah; Ratri Ariyani; Jelly Amalia Santri; Ema Lindawati; Dinihari Indah K; Firman Fermana Agung; A. Kasno; Sri Rochayati; Nurjaya
- ItemREKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K UNTUK PERKEBUNAN DAN BIOFARMAKA Edisi 2(2024-11) Ladiyani Retno Widowati; Nurjaya; Adha Fatmah Siregar; Linca Anggria; Heri Wibowo; Ibrahim Adamy Sipahutar; Tia Rostaman; Arif Budiyanto; Kiki Zakiah; Ratri Ariyani; Jelly Amalia Santri; Ema Lindawati; Dinihari Indah K; A. Kasno; Sri RochayatiPupuk merupakan sarana produksi yang berperan penting terhadap peningkatan produktivitas dan kualitas hasil tanaman, sehingga ketersediaan pupuk ditingkat petani perlu menjadi perhatian dalam menyusun kebijakan kebutuhan subsidi untuk petani perkebunan rakyat. Selain itu pemahaman petani tentang pentingnya pupuk terhadap peningkatan produksi perlu terus disosialisasikan. Dengan keterbatasan alokasi anggaran subsidi pupuk khususnya untuk petani perkebunan rakyat, maka rekomendasi pemupukan harus efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhanan. Perlu disiapkan panduan rekomendasi pemupukan untuk setiap wilayah pengembangan komoditas perkebunan rakyat dan biofarmaka untuk masing-masing komoditas baik dalam bentuk pupuk tunggal atau majemuk dengan formula 15-10-12 berdasarkan komoditas dan status kesuburan tanah. Rekomendasi pemupukan untuk tanaman perkebunan seperti vanilli, pala, tembakau, teh, jambu mete dan stevia serta tanaman biofarmaka seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur, kapulaga, temulawak dan mengkudu berdasarkan status hara P dan K rendah, sedang dan tinggi telah disusun menggunakan pilihan pupuk tunggal dan NPK 15-10-12. Daftar rekomendasi pemupukan untuk perkebunan rakyat per kabupaten untuk masing-masing komoditas dapat digunakan sebagai acuan untuk menghitung alokasi kebutuhan subsidi pupuk perkebunan rakyat. Dengan terbitnya Buku Acuan Rekomendasi Pupuk N, P, dan K untuk komoditas tanaman perkebunan dan biofarmaka per Kabupaten dapat digunakan sebagai salah satu acuan bagi pemerintah pusat dan daerah dalam mengambil kebijakan pengalokasian pupuk subsidi pada masa yang akan datang.
- ItemDosis Pupuk N, P, K untuk Tanaman Kedelai pada Lahan Sawah (per Kecamatan)(2023) Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc.; Dr. Husnain, MP., M.Sc.; Ir. A. Kasno, M.Si; Prof. Dr. Irsal Las, MS; Dr. Muhrizal Sarwani, M.Sc.; Dr. Sri Rochayati, M.Sc.; Dr. Erna Suryani; Dr. Diah Setyorini, MS.; Dr. Wiwik Hartatik, M.Si.; Dr. I.G Made Subiksa; Dr. I Wayan Suastika, M.Si.; Dr. Adha Fatmah Siregar, M.Sc.; Dr. Linca Anggria, M.Sc.; Dr. Irawan; Ir. Nurjaya, MP.; Ir. Joko Purnomo, M.Si; Heri Wibowo, ST., M.Sc.; Ibrahim Adamy S, SP., M.Sc.; Tia Rostaman, S.Si; Kiki Zakiah, SP., MP.; Dilla Aksani, SP., M.Si.; Dr. Muhammad Hatta; Ir. Niluh Putu Sri Ratmini, M.Sc.; Ir. Yunita Barus, M.Si.; Dr. Wahida Annisa, SP., MP.; Dr. Susilawati, SP., M.SiBerbagai upaya telah dilakukan untuk mendukung penerapan kebijakan tersebut. Salah satunya adalah melakukan reformulasi pupuk majemuk NPK 15-15-15. Hasil kajian Badan Litbang Pertanian menunjukkan bahwa formula pupuk majemuk NPK 15-15-15 produksi PT. Pupuk Indonesia kurang sesuai untuk tanah sawah di Indonesia yang saat ini didominasi tanah sawah berstatus P dan K sedang hingga tinggi. Dengan dosis rata-rata 300 kg/ha, terjadi kelebihan hara P dan K bila diaplikasikan ke lahan sawah dengan status hara P dan K sedang dan tinggi, dan hanya sesuai pada status hara P dan K rendah yang luasannya terbatas. Untuk itu, telah diusulkan formula baru sebagai pengganti NPK 15-15-15 yaitu NPK 15-10-12. Dengan menurunkan formula hara P dan K, diharapkan dosis pupuk menjadi lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Dosis pupuk N, P, K untuk padi sawah, jagung dan kedelai yang disusun ini merupakan perbaikan dari Keputusan Menteri Pertanian No. 01/Kpts/SR.130/1/2006 dan diperbarui menjadi Peraturan Menteri Pertanian No.40/Permentan/OT.140/4/2007 dengan memasukkan data terbaru tentang: (a) status hara P dan K tanah sawah, (b) tingkat produktivitas padi sawah tingkat kecamatan, (c) penambahan kecamatan baru yang mempunyai lahan sawah sebagai akibat dari pemekaran, dan (d) dosis pupuk untuk padi, jagung dan kedelai dengan pupuk NPK 15-10-12. Perubahan formula pupuk majemuk NPK 15-10-12 perlu dikawal dan disosialisasikan kepada berbagai pihak terkait, terutama para petani agar mereka memahami arti efisiensi pupuk dan penerapan pemupukan berimbang spesifik lokasi. Dengan adanya penghematan hara, diharapkan akan lebih luas lahan-lahan pertanian yang mendapatkan bantuan subsidi pupuk dari Pemerintah.