PENGARUH PENGELOLAAN BAHAN AMELIORAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TERUNG DI LAHAN SULFAT MASAM AKTUAL

Abstract
Kendala budidaya terung di lahan sulfat masarn aktual adalah kemasaman lahan yang disebabkan oleh tingginya kandungan AI, Fe, dan S. Agar tanaman terung tumbuh baik clan berproduksi tinggi diperlukan perbaikan lingkungan tumbuh tap-am an diantaranya perbaikan sifat kimia lahan dan varietas yang adaptif. Perbaikan lingkungan tumbuh tanaman dapat dilakukan dengan pemberian kapur dan pupuk kandang. Penelitian dilaksanakan pada musim kemarau (MK) 2006 di Barambai (Kabupatren Barite Kuala, Kalimantan Selatan), bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kapur dan pupuk kandang terhadap sifat kimia lahan dan keragaan pertumbuhan serta hasil 3 varietas terung. Rancangan yang digunakan adalah Rancar:gan Petak Terpisah dengan 3 ulangan. Petak utama adalah kondisi lingkungan, yaitu KO ~ kapur 0 tlha + pupuk kandang 0 t/ha; K I = kapur dolomit I t/ha + pupuk kandang 2,5 t/ha; K2 = kapur dolomit 2 tlha + pupuk kandang 2,5 tlha; dan K3 = kapur dolornit 2 t/ha + pupuk kandang 5,0 t/ha. Sedang sebagai anak petak adalah varietas, yaitu Antaboga (V I), Tropika (V2), dan Mustang tV3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kapur dan pupuk kandang pada lahan sulfa! masam aktual dapat memperbaiki sifat kimia lahan yaitu peningkatan nilai pH dan penurunan nilai AI-dd tanah sehingga keragaan tanaman terung menjadi lebih baik dan hasil lebih tinggi. Pemberian kapur dan pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap skor vegetatif can generatif, tinggi vegetatif dan generatif, panjang buah, jumlah buah, dan hasil. Terdapat pengaruh interaksi yang nyata pada diameter buah. Pemberian kapur sebanyak 1 t/ha dan pupuk kandang 2,5 tlha (K 1) memberikan hasil tertinggi (J 0,29 tlha). Hasil tertinggi dicapai oleh varietas Antaboga (8,99 tlha).
Description
Keywords
Bahan amelioran, terung, sulfa, masam aktual
Citation