Efek Pencairan Kembali terhadap pH, Susut Masak dan Warna Daging Sapi Bali yang Dibekukan

Abstract
Description
Daging sapi merupakan salah satu pangan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi manusia. Biasanya agar dapat disimpan dalam waktu lama, daging terlebih dahulu dibekukan, kemudian dicairkan kembali sebelum digunakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh beberapa metode pencairan kembali terhadap pH, susut masak dan warna daging sapi Bali bagian longisimus dorsi. Perlakuan yang dicobakan adalah penyegaran kembali daging sapi beku dengan didiamkan pada suhu kamar (28-30°C) (T1), direndam dalam air biasa (T2), direndam dalam air hangat (60°C) (T3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan, serta dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyegaran kembali dengan metode berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH daging, tetapi memberikan pengaruh (P<0,05) terhadap susut masak dan warna daging. Susut masak paling rendah diperoleh pada perlakuan penyegaran dengan air hangat (T3) dan warna daging paling cerah diperoleh pada perlakuan penyegaran pada suhu kamar (T1).
Keywords
Penyegaran Kembali; pH; Susut Masak; Warna Daging; Sapi Bali
Citation