Ragam Karakter Morfologi Kulit Biji Beberapa Genotipe Plasma Nutfah Kedelai

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Description
Identification of morphological characters of soybean seed coat can be beneficial for industrial purposes and also important to enhance the seed quality genetically. The aims of the experiment were to identify the seed coat morphology of several soybean germplasm and to group them based on their seed coat morphological character. A total of 25 Balitkabi’s soybean germplasm were identified in Laboratory of Plant Breeding, Balitkabi and Laboratory of Biology, Malang University, from June until August 2005. The completely randomized design was used with three replications. Parameter measured include the thickness of seed coat layer and rate of imbibition. Cluster analysis was used to determine the index similarity of 25 soybean germplasms based on seed coat characters included epidermis, hypodermis, and parenchyma. The results shows that epidermis, hypodermis and parenchyma layer have mean of 0.051 mm, 0.160 mm, and 0.152 m, respectively. Imbibition’s rate ranged from 0.29-0.54% per hour. Cluster analysis was successfully clustering soybean genotypes into five groups, i.e. group with thin hypodermis layer, thin parenchyma, thick parenchyma, thick epidermis and hypodermis, and thinner parenchyma. AbstrakIdentifikasi karakter morfologi kulit biji kedelai tidak hanya bermanfaat untuk industri, namun juga penting untuk peningkatan mutu benih secara genetik. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi morfologi kulit biji beberapa genotipe plasma nutfah kedelai dan mengelompokkan berdasarkan karakter morfologi kulit biji. Bahan penelitian adalah 25 genotipe plasma nutfah kedelai yang dikoleksi oleh Balitkabi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Balitkabi dan Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang, pada bulan Juni-Agustus 2005. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, dengan tiga ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap ketebalan lapisan epidermis, hipodermis, parenkim, dan laju imbibisi. Sidik gerombol digunakan untuk menilai derajat kemiripan 25 genotipe kedelai berdasarkan karakter kulit biji (epidermis, hipodermis, dan parenkim). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan epidermis, hipodermis, dan parenkim 25 genotipe kedelai masing-masing mempunyai ketebalan ratarata 0,051 mm, 0,160 mm, dan 0,152 mm. Kecepatan imbibisi berkisar antara 0,29-0,54%/jam. Sidik gerombol berhasil mengelompokkan 25 genotipe kedelai menjadi lima kelompok, yaitu kelompok genotipe yang memiliki lapisan hipodermis tipis, lapisan parenkim tipis, lapisan parenkim tebal, lapisan epidermis, hipodermis tebal, dan genotipe dengan lapisan parenkim yang lebih tipis.
Keywords
Citation