Potensi Hasil Aksesi Plasma Nutfah Ubi Jalar di Dataran Tinggi
No Thumbnail Available
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Description
Plasma nutfah ubi jalar yang telah dikoleksi dari Sulawesi, NTT, Bali, NTB, dan daerah lainnya perlu dikarakterisasi dan di-evaluasi untuk menentukan identitas, pengelolaan konservasi, dan hasil pemanfaatannya. Salah satu parameter yang perlu diketahui ialah potensi hasil. Tujuan evaluasi plasma nutfah ubi jalar ini adalah mengelompokkan aksesi-aksesi berdasarkan potensi hasil pada umur panen 8, 9, dan 10 bulan setelah tanam (BST). Sebanyak 533 aksesi plasma nutfah ubi jalar, masing-masing ditanam 10 tanaman/aksesi, dengan jarak tanam 25 cm × 100 cm dan ditanam satu bibit/tanaman. Dosis pemupukan yang digunakan ialah 60 kg NO3, 35 kg P2O5 dan 75 kg K2O per ha, 1/3 dosis N dan K dan seluruh dosis P diberikan pada saat tanam, 2/3 dosis N dan K diaplikasikan pada saat tanaman berumur satu bulan. Pengelompokan menggunakan tingkat kemiripan 75%. Hasil evaluasi menunjukkan pengelompokan 134 aksesi berdasarkan produktivitas pada umur panen 8 BST menghasilkan 4 kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri atas 130, 2, 1, dan 1 aksesi. Lima aksesi dari kelompok 2 dan 3 mempunyai potensi hasil 2.433–3.767 g/tanaman. Pada umur panen 9 BST, pengelompokan 179 aksesi juga menghasilkan 4 kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri atas 36, 9, 2, dan 132. Dari kelompok 2 dan 3 diketahui 48 aksesi mempunyai potensi hasil 1.468–2.333 g/tanaman. Pada umur panen 10 BST, pengelompokan 50 aksesi menghasilkan 6 kelompok. Dari kelompok 3 dan lima diketahui 35 aksesi mempunyai potensi hasil 1.211–1.416 g/tanaman. Hasil evaluasi juga menunjukkan 37 aksesi belum berumbi pada 12 BST.