Karakterisasi Galur Haploid Ganda Hasil Kultur Antera Padi

Abstract
Description
New genetic variation in rice can be obtained by crossing between subspecies of rice (Indica, Japonica, and Javanica). Variability is a must in breeding materials. The objectives of this research were to evaluate morphological and agronomical characters of doubled-haploid lines derived from anther culture of F1 and to determine maternal effect from reciprocal crosses. The materials used in the experiment were 144 haploid lines derived from anther culture of F1 obtained from reciprocal crossing between Asemandi/Taipei 309 and Taipei 309/ Asemandi. Asemandi belongs to O. sativa subspecies Javanica, whilst Taipei 309 is subspecies Japonica. Evaluation on morphological and agronomical characters was based on Standard Evaluation System for Rice from IRRI. The results indicated that agronomical characters between haploid lines were varied, but individuals in lines were similar as shown by all morphological and agronomical characters. New characters were also found in leaf and stem angle, awn existence, awn length, awn color, panicle type and exertion, axis type, secondary branch of panicle, and grain type. Maternal effect could be seen only in booting stage, number of sterile tillers and percentage of fertile tillers. Based on number of fertile tillers, number of fertile spikelets, fertility, weight of 100 grains and yield/plant, A/T 12, A/T 57, A/T 200, A/T 274, A/T 282, A/T 321, A/T 333, A/T 348, A/T 399, A/T 75a, and T/A 258 were potential lines to be further selected. AbstrakVariasi genetik yang baru pada padi dapat diperoleh dengan persilangan antar subspesies (Indica, Japonica, dan Javanica). Keragaman merupakan keharusan dalam materi pemuliaan. Tujuan penelitian ini ialah mengevaluasi karakter morfologi dan agronomi generasi awal galur-galur padi haploid ganda yang dihasilkan melalui kultur antera dan memeriksa pengaruh maternal yang mungkin terjadi dari persilangan resiprok. Materi yang digunakan dalam penelitian ini ialah 144 galur haploid ganda yang dihasilkan melalui kultur antera F1 dari persilangan resiprok antara Asemandi/Taipei 309 dan Taipei 309/Asemandi. Asemandi merupakan padi subspesies Javanica, sedangkan Taipei 309 merupakan subspesies Japonica. Evaluasi terhadap karakter morfologi dan agronomi dilakukan berdasarkan Standard Evaluation System for Rice dari IRRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter antargalur haploid ganda bervariasi. Namun secara individu di dalam galur tetap serupa, sebagaimana ditunjukkan oleh semua karakter yang diamati. Karakter morfologi yang baru ditemukan pada sudut daun dan batang, keberadaan bulu, panjang bulu, warna bulu, tipe dan eksersi panikel, tipe aksis, cabang sekunder panikel, dan bentuk biji. Pengaruh maternal hanya tampak pada umur bunting, jumlah anakan tidak produktif, dan persentase anakan produktif. Berdasarkan jumlah anakan produktif, jumlah gabah isi/malai, fertilitas, bobot 100 butir, dan hasil/tanaman, maka galur dengan kode A/T 12, A/T 57, A/T 200, A/T 274, A/T 282, A/T 321, A/T 333, A/T 348, A/T 399, A/T 75a, dan T/A 258 sangat potensial untuk diseleksi lebih lanjut.
Keywords
Citation