Abstract:
Pengelolaan teknis kawasan perbibitan dilakukan dengan memonitor status penyakit hewan
menular, salah satunya adalah penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR). Infectious bovine
rhinotracheitis-infectious pustular vulvovaginitis (IBR-IPV) adalah penyakit viral akut dan
kontagius yang menyerang sapi dan kerbau. Agen etiologis penyakit ini adalah Bovine
Herpesvirus-1 (BHV-1).Penyakit ini menyebabkan kerugian yang cukup besar dalam industri
peternakan melaului penurunan produktivitas dan reproduktivitas sapi. Tujuan dari surveillans
ini untuk mendeteksi level penyakit IBR di kawasan sumber bibit sapi bali. Pengujian dilakukan
terhadap serum sampel menggunakan uji indirect elisa antibody capture. 36 serum dari 455 serum
menunjukkan serokonversi. True prevalensi IBR di wilayah sumber bibit Kabupaten Barru
dengan tingkat kepercayaan 95% mencapai 7,13% dengan confidence interval 4,5 - 9,68%.