Pemantauan Penyakit Brucellosis Pada Daerah Berstatus Bebas dengan Surveilans Berbasis Resiko
No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Brucellosis adalah penyakit ternak menular yang secara primer menyerang sapi, kambing, babi, dan
secara sekunder menyerang berbagai jenis ternak lainnya serta manusia (zoonosis). Pada sapi penyakit ini
disebabkan oleh Brucella abortus dan dikenal sebagai penyakit Keluron atau penyakit Bang. Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 86/Kpts/PK.320/1/2016, Provinsi
Sumatera Utara telah dinyatakan bebas brucellosis. Oleh karena itu, pemantauannya dilakukan dengan
surveilans berbasis resiko. Tujuan Surveilans ini adalah untuk membuktikan bahwa jumlah sapi di Provinsi
Sumatera Utara yang terinfeksi brucellosis masih dalam batas toleransi status bebas penyakit. Sembilan
Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara terpilih yang memiliki resiko tinggi terhadap brucellosis
berdasarkan sejarah dan populasi sapi. Sampel yang diambil adalah serum sapi dan dilakukan uji serologi
menggunakan teknik Rose Bengal Test (RBT) dan Complement Fixation Test (CFT). Total sampel yang
diperoleh adalah 1843 serum di 9 Kabupaten/Kota pada tahun 2019. Pengujian menggunakan RBT
menunjukkan hasil seropositif sebanyak 5,97% (110/1843) dan seronegatif sebanyak 94,03% (1733/1843).
Kemudian hasil seropositif pada pengujian RBT dilanjutkan ke pengujian CFT, dan hasilnya adalah
sampel positif sebanyak 3,74% (69/1843). Hal ini menunjukkan bahwa di Provinsi Sumatera Utara masih
ditemukan reaktor brucellosis. Untuk mempertahankan status bebas dan untuk mencegah tidak meluasnya
penyakit brucellosis di Provinsi Sumatera Utara, maka sapi-sapi reaktor harus dilakukan pemotongan
bersyarat (Slaughter), melakukan pengawasan ketat terhadap lalu lintas / jual beli ternak antar daerah, KIE
(Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), dan adanya keseriusan/komitmen dari pemerintah daerah untuk
bekerjasama memberantas penularan penyakit brucellosis.
Description
Keywords
Brucellosis, RBT-CFT, Sumatera Utara