Budidaya Buah Naga di Lahan Rawa Lebak K.P. Banjarbaru Balittra

Loading...
Thumbnail Image
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Kulit buahnya berbentuk sisik sehingga disebut dengan buah naga. Pada awalnya buah naga ini berkembang di Cina, mereka mengenal buah ini sebagai buah yang sakral, yang hadir pada acara acara keagamaan tertentu. Awal tahun 2000, di Indonesia, buah naga merupakan buah import yang hanya di jual di mol mol, dengan harganya cukup mahal. Perkembangan buah naga begitu cepat, sekarang dengan mudah kita dapat menemukannya dengan harga yang relatif murah, dengan kisaran harga tiga belas ribu sampai dua puluh ribu per kg, atau tergantung mutu dan kwalitas buah
Description
Keywords
Budidaya Buah Naga di Lahan Rawa Lebak K.P. Banjarbaru Balittra
Citation