Budidaya Buah Naga di Lahan Rawa Lebak K.P. Banjarbaru Balittra

dc.contributor.authorSaleh, Muhammad
dc.contributor.otherBalai Penelitian Pertanian Lahan Rawaen_US
dc.date.accessioned2021-05-21T00:06:32Z
dc.date.available2021-05-21T00:06:32Z
dc.date.issued2019
dc.description.abstractKulit buahnya berbentuk sisik sehingga disebut dengan buah naga. Pada awalnya buah naga ini berkembang di Cina, mereka mengenal buah ini sebagai buah yang sakral, yang hadir pada acara acara keagamaan tertentu. Awal tahun 2000, di Indonesia, buah naga merupakan buah import yang hanya di jual di mol mol, dengan harganya cukup mahal. Perkembangan buah naga begitu cepat, sekarang dengan mudah kita dapat menemukannya dengan harga yang relatif murah, dengan kisaran harga tiga belas ribu sampai dua puluh ribu per kg, atau tergantung mutu dan kwalitas buahen_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12862
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalittraen_US
dc.subjectBudidaya Buah Naga di Lahan Rawa Lebak K.P. Banjarbaru Balittraen_US
dc.titleBudidaya Buah Naga di Lahan Rawa Lebak K.P. Banjarbaru Balittraen_US
dc.typeOtheren_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Budidaya Buah Naga.pdf
Size:
128.6 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: