Rekayasa Tabela Ditarik Traktor Untuk Lahan Pasang Surut

No Thumbnail Available
Date
2017
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Abstract
Lahan pasang surut kini menjadi lebih penting dalam pembangunan pertanian padi setelah sebelumnya prioritas diberikan kepada lahan irigasi. Lahan pasang surut di Indonesia mencapai luasan 20,1 juta ha dan baru 9,5 juta ha yang telah diusahakan untuk pertanian. Sumatera Selatan sebagai salah satu propinsi yang memiliki lahan pasang surut terluas, yakni 2,78 juta ha. Program untuk perluasan lahan dan peningkatan produksi khususnya di lahan pasang surut, perlu teknologi mekanisasi spesifik lokasi untuk mencapai target produksi. Penanaman merupakan salah satu proses budidaya padi yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak, dengan sistim tanam pindah dibutuhkan 30 HOK/Ha. Cara sonor membutuhka benih yang cukup banyak 60–70 kg/ha. Atabela yang umumnya digunakan petani masih ditarik secara manual. Prototipe Atabela yang dirancang merupakan atabela tipe drum seeder dengan 8 baris tanam padi jajar legowo 2-1 dan digerakkan traktor roda dua, 6,5-8,5 Hp sekaligus mengoptimalkan penggunaan traktor. Hasil uji kapasitas kerja 3,31–4 jam/ha dengan kecepatan 1,5–1,8 km/jam, penghitungan benih sebanyak 30-45 kg/ha dengan kedalaman 2–3 cm. Pola tanam dengan jarak baris teratur memudahkan penyiangan tanaman secara mekanis.
Description
10 hlm.; 4 gambar; tabel
Keywords
TEKNOLOGI, PADI, MEKANISASI, ATABELA, LAHAN PASANG SURUT
Citation