Flowering, Botanical Seed Production, and Growth Status of Sweetpotato Germplasm at Two Different Agroclimatic Conditions

No Thumbnail Available
Date
2001
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah
Abstract
Informasi kemampuan berbunga dan produksi benih botanis plasma nutfah ubi jalar di Indonesia masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan berbunga dan menghasilkan benih botanis beberapa aksesi ubi jalar pada dua kondisi klimatik berbeda. Percobaan lapang dilakukan di Cikeumeuh, Bogor (220 m di atas permukaan laut) dan Pacet, Cianjur (1100 m dpi) mulai Maret 1996 sampai Oktober 1996. Sebanyak 109 aksesi ubi jalar tahan penyakit kudis ditanam di Cikeumeuh, sedangkan 74 aksesi yang mempunyai bahan kering tinggi ditanam di Pacet. Dari kedua penelitian tersebut diketahui bahwa awal pembungaan dan puncak musim pembungaan di Cikeumeuh lebih cepat dibandingkan dengan di Pacet. Namun demikian, masa pembungaan aksesi ubi jalar di Pacet jauh lebih lama dibanding di Cikeumeuh, sehingga produksi kapsul dan benih botanis yang dihasilkan di Pacet jauh lebih besar dibanding di Cikeumeuh. Sekitar 9% dari semua aksesi yang diuji di Cikeumeuh mampu menghasilkan benih botanis lebih dari 100 buah per tanaman dan sekitar, 29% aksesi gagal menghasilkan benih. Di Pacet, lebih dari 59% aksesi yang diuji mampu menghasilkan benih botanis lebih dari 100 biji per tanaman dan hanya 1% yang gagal menghasilkan benih. Jumlah maksimum benih botanis yang dihasilkan di Pacet dan Cikeumeuh berturut-turut adalah 1392 dan 401 buah. Rata-rata bobot brangkasan aksesi yang ditanam di Cikeumeuh lebih banyak dibanding di Pacet, Sebaliknya, rata-rata jumlah umbi, bobot umbi, dan indeks panen di Pacet lebih tinggi di banding di Cikeumeuh.
Description
Keywords
Ipomoea batatas L., agroklimat, pertumbuhan, pembungaan, benih botanis.
Citation