Penyimpanan Ubi Kayu secara In Vitro dengan Pertumbuhan Minimal

No Thumbnail Available
Date
2001
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah
Abstract
Penyimpanan ubi kayu (Manihot utilisima) secara kultur in vitro bertujuan untuk mempermudah perawatan dan pengamatan sehingga pemeliharaan dapat lebih intensif. Selain itu, penyimpanan dengan cara ini tidak memerlukan tempat yang luas. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Kelti Reproduksi dan Pertumbuhan Balitbio pada MT 1998/99 dan 1999/2000. Penelitian terdiri dari tiga percobaan. Percobaan pertama bertujuan untuk mendapatkan media yang cocok untuk perbanyakan ubi kayu. Percobaan menggunakan empat perlakuan konsentrasi kinetin (0, 1, 3, dan 5 mg/1) dan perlakuan lainnya tanpa dan dengan AgNO3. Percobaan kedua bertujuan untuk mendapatkan media yang cocok bagi penyimpanan ubi kayu. Percobaan terdiri dari tiga unit: 1) konsentrasi manitol (0, 20, 40, dan 60 g/1); 2) konsentrasi paclobutrazol (0, 1, 3, dan 5 mg/1); dan 3) konsentrasi ABA (0, 1, 2, dan 3 mg/1). Pada percobaan ketiga dilakukan penyimpanan 25 aksesi ubi kayu de ngan menggunakan media MS + manitol 40 g/1 dan AgNO3 5 mg/1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AgNO3 diperlukan untuk perbanyakan ubi kayu. Media penyimpanan dapat digunakan dengan menambahkan manitol 40 g/1 atau paclobutrazol 3 mg/1 atau ABA 1 mg/1. Pada penyimpanan 25 aksesi ubi kayu dengan menggunakan media MS + manitol 40 g/1 + AgNO3 5 mg/1, terlihat 11 aksesi ubi kayu dapat disimpan lebih dari sembilan bulan, sembilan aksesi yang kurang dari sembilan bulan, dan lima aksesi tidak dapat disimpan.
Description
Keywords
Manihot utilisima, kultur in vitro, penyimpanan
Citation