Penampilan Hasil Beberapa Varietas dan Galur Kacang Hijau pada Lingkungan Tumpangsari dengan Jagung

No Thumbnail Available
Date
2000
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah
Abstract
Sebanyak 14 genotipe kacang hijau telah dievaluasi di Instalasi Penelitian Cikeumeuh pada MK 1999, menggunakan rancangan petak terpisah, tiga ulangan. Petak utama adalah cara tanam monokultur dan tumpangsari kacang hijau dengan jagung. Anak petak terdiri dari 14 varietas/galur kacang hijau.Ukuran petak 3,2 x 4 m, jarak tanam kacang hijau 40 x 20 cm, dan jarak tanam jagung 200 x 25 cm. Cara tanam, varietas, dan interaksi cara tanam x varietas menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap hasil. Pada cara monokultur, rata-rata hasil kacang hijau mencapai 1,5 t/ha, sedangkan pada sistem tumpangsari hanya 0,9 t/ha Penurunan hasil pada sistem tumpangsari disebabkan oleh perkembangan penyakit Powdery mildew, di samping persaingan cahaya dan penyeapan hara oleh tanaman. Hasil kacang hijau pada perlakuan monokultur berkisar 1,0-1,7 t/ha sedang pada perlakuan tumpangsari 0,6-1,4 t/ha. Hasil tertinggi pada perlakuan monokul tur dicapai oleh varietas Merpati dan galur VR2764 masingmasing 1,7 t/ha. Pada perlakuan tumpangsari, hasil tertinggi di capai oleh galur VR2768, varietas Walet, dan VR1973 masingmasing 1,4; 1,3; dan 1,2 t/ha, ketiganya memiliki daya adaptasi yang cukup baik pada lingkungan tumpangsari.
Description
Keywords
Kacang hijau, penampilan hasil, tumpangsari
Citation