Pengelolaan Plasma Nutfah Ubi-ubian Dioscorea spp.

No Thumbnail Available
Date
2000
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah
Abstract
Ubi-ubian Dioscorea merupakan sumber karbohidrat potensial yang perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Jenis Dioscorea yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia adalah Dioscorea alata L.(ubi kelapa), Dioscorea esculenta L. (gembili) dan Dioscorea hispida Dennst (gadung) namun belum intensif. Ubi-ubian Dioscorea dapat dijadikan sebagai bahan makanan pokok maupun makanan tambahan, bahan baku industri pati, alkohol, dan obat-obatan. Petani biasanya menanam Dioscorea di sekitar pagar atau pekarangan dan membiarkan tumbuh memanjat tanaman pagar atau pohon yang ada di pekarangan. Tingkat pengelo-laan tanaman relatif masih rendah sehingga produktivitasnya rendah. Tanaman Dioscorea merupakan tanaman perdu yang memanjat sehingga memerlukan penunjang tanaman/ajir sekitar 1,5-2,5 m. Tanaman penunjang yang berasal dari legum seperti lamtoro kurang baik dibanding Gliricidia. Penanaman dapat dilakukan dengan ubi atau potongan ubi, stek batang atau ubi-atas (aerial tuber). Potongan ubi dapat digunakan sebagai bibit dengan berat sekitar 40 g yang diambil dari bagian pangkal, tengah atau ujung ubi. Bibit yang berasal dari stek batang dapat digunakan dengan memotong batang sekitar ruas 2 cm yang dibenamkan dalam larutan indole-3-butyric. Tidak semua varietas dapat menghasilkan ubi yang tinggi dengan cara stek batang ini. Ubi Dioscorea dapat dipanen bila daundaun tanaman telah rontok sekitar 6-10 bulan setelah tanam. Ubi dapat disimpan selama 1-4 bulan. Untuk menghambat pertunasan ubi selama penyimpanan dapat digunakan asam giberelic. Di beberapa daerah, tanaman Dioscorea hampir punah, karena itu diperlukan eksplorasi, konservasi dan evaluasi secara intensif.
Description
Keywords
Dioscorea, karbohidrat, plasma nutfah, eksplorasi, konservasi.
Citation