PREDIKSI SILSILAH POPULASI LALAT Chysomya bezziana BERDASARKAN PARSIMONI STATISTIK (PROGRAM TCS) MENGGUNAKAN DATA SEKUEN GEN DNA MITOKONDRIA DAN INTI

Abstract
Description
Pemberantasan agen penyakit myiasis (lalat Chrysomya bezziana) melalui program Sterile Insect Technique (SIT) dapat dilakukan apabila tidak terdapat “complex sibling” di dalam populasinya. Oleh karena itu, studi penentuan spesies dan silsilah turunannya menjadi dasar penting sebelum program ini dilaksanakan. Sejauh ini, konsep spesies lalat C.bezziana masih menjadi perdebatan dikalangan peneliti. Makalah ini akan membahas tentang aplikasi parsimoni statistik dan keuntungannya serta intrepertasi data dalam memprediksi silsilah populasi lalat C. bezziana di dunia sehingga pendekatan program SIT dalam pemberantasan kasus myiasis dapat direkomendasikan. Parsimoni statistik (program TCS) adalah salah satu piranti statistik yang berfungsi untuk memprediksi silsilah target gen pada tingkat populasi genetik. Analisis ini menggunakan data sekuen gen baik dari DNA mitokondria (haplotipe) ataupun DNA inti (allele). Secara garis besar, parsimoni statistik dibagi menjadi 2 tahap. Pertama adalah batas parsimoni dikalkulasi untuk mendapatkan jarak minimum perbedaan antara haplotipe/allele yang diuji. Kedua adalah mengkonstruksi jejaring (network) silsilah spesies dengan cara menghubungkan haplotipe/allele yang berbeda satu basa, dua basa, tiga basa dan seterusnya sampai jejaring parsimoni terbentuk. Apabila jarak haplotipe melebihi batas parsimoni maka jejaring tidak dapat dihubungkan. Hasil studi pada 754 spesimen lalat C. bezziana yang dikoleksi dari 359 lokasi di 11 negara (termasuk Indonesia) berdasarkan gen sitokrom b/cytb (DNA mitokondria), dan white eyes color/wec (DNA inti) menunjukkan bahwa populasi lalat C.bezziana di dunia terbagi menjadi dua ras, yaitu Asia dan Afrika sehingga dapat dipertimbangkan sebagai dua spesies yang berbeda atau sub-spesies. Adapun gen Elongation Factor 1 alpha/EF1α (DNA inti) tidak dapat membedakan keduaras tersebut. Analisis parsimoni statistik juga mampu mengidentifikasi sub garis keturunan (modal haplotipe/allele) lalat C. bezziana, yaitu 3 sub garis keturunan pada gen cyt b dan 2 sub garis keturunan pada gen wec.   
Keywords
Citation