PREDIKSI SILSILAH POPULASI LALAT Chysomya bezziana BERDASARKAN PARSIMONI STATISTIK (PROGRAM TCS) MENGGUNAKAN DATA SEKUEN GEN DNA MITOKONDRIA DAN INTI

dc.contributoren-US
dc.creatorWardhana, April H.; Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor Jl R.E. Martadinata No. 30, Bogor
dc.date2015-07-10
dc.date.accessioned2018-05-02T06:42:49Z
dc.date.available2018-05-02T06:42:49Z
dc.date.issued2015-07-10
dc.descriptionPemberantasan agen penyakit myiasis (lalat Chrysomya bezziana) melalui program Sterile Insect Technique (SIT) dapat dilakukan apabila tidak terdapat “complex sibling” di dalam populasinya. Oleh karena itu, studi penentuan spesies dan silsilah turunannya menjadi dasar penting sebelum program ini dilaksanakan. Sejauh ini, konsep spesies lalat C.bezziana masih menjadi perdebatan dikalangan peneliti. Makalah ini akan membahas tentang aplikasi parsimoni statistik dan keuntungannya serta intrepertasi data dalam memprediksi silsilah populasi lalat C. bezziana di dunia sehingga pendekatan program SIT dalam pemberantasan kasus myiasis dapat direkomendasikan. Parsimoni statistik (program TCS) adalah salah satu piranti statistik yang berfungsi untuk memprediksi silsilah target gen pada tingkat populasi genetik. Analisis ini menggunakan data sekuen gen baik dari DNA mitokondria (haplotipe) ataupun DNA inti (allele). Secara garis besar, parsimoni statistik dibagi menjadi 2 tahap. Pertama adalah batas parsimoni dikalkulasi untuk mendapatkan jarak minimum perbedaan antara haplotipe/allele yang diuji. Kedua adalah mengkonstruksi jejaring (network) silsilah spesies dengan cara menghubungkan haplotipe/allele yang berbeda satu basa, dua basa, tiga basa dan seterusnya sampai jejaring parsimoni terbentuk. Apabila jarak haplotipe melebihi batas parsimoni maka jejaring tidak dapat dihubungkan. Hasil studi pada 754 spesimen lalat C. bezziana yang dikoleksi dari 359 lokasi di 11 negara (termasuk Indonesia) berdasarkan gen sitokrom b/cytb (DNA mitokondria), dan white eyes color/wec (DNA inti) menunjukkan bahwa populasi lalat C.bezziana di dunia terbagi menjadi dua ras, yaitu Asia dan Afrika sehingga dapat dipertimbangkan sebagai dua spesies yang berbeda atau sub-spesies. Adapun gen Elongation Factor 1 alpha/EF1α (DNA inti) tidak dapat membedakan keduaras tersebut. Analisis parsimoni statistik juga mampu mengidentifikasi sub garis keturunan (modal haplotipe/allele) lalat C. bezziana, yaitu 3 sub garis keturunan pada gen cyt b dan 2 sub garis keturunan pada gen wec.   en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/IP/article/view/2287
dc.identifier10.21082/ip.v22n2.2013.p65-72
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/1060
dc.languageeng
dc.publisherSekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/IP/article/view/2287/1984
dc.rightsCopyright (c) 2015 Informatika Pertanianen-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0en-US
dc.source2540-9875
dc.source0852-1743
dc.sourceInformatika Pertanian; Vol 22, No 2 (2013): DESEMBER, 2013; 65-72en-US
dc.titlePREDIKSI SILSILAH POPULASI LALAT Chysomya bezziana BERDASARKAN PARSIMONI STATISTIK (PROGRAM TCS) MENGGUNAKAN DATA SEKUEN GEN DNA MITOKONDRIA DAN INTIen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PREDIKSI SILSILAH POPULASI LALAT Chysomya bezziana BERDASARKAN PARSIMONI STATISTIK (PROGRAM TCS) MENGGUNAKAN DATA SEKUEN GEN DNA MITOKONDRIA DAN INTI.pdf
Size:
739 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: