Pengaruh Suhu Penyimpanan dan Jumlah Perforasi Kemasan Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Brokoli (Brassica oleracea var. Royal G) Fresh-Cut

No Thumbnail Available
Date
2018-03-03
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
[The Effect of Storage Temperatures and Perforations on Physical and Chemical Characteristics of Fresh-Cut Broccoli (Brassica oleracea var. Royal G)]Fresh-cut adalah perlakuan dengan membuang bagian yang tidak dikonsumsi pada sayuran dan buah-buahan dengan dikupas, atau dipotong sehingga 100% produk dapat digunakan untuk kemudian dikemas dan didistribusikan kepada konsumen dalam kondisi nutrisi, flavor dan kesegaran yang masih terpelihara. Fresh-cut atau pengolahan minimal dalam bentuk potongan segar merupakan alternatif untuk mempercepat dan mempermudah proses pengolahan, meningkatkan keamanan dan kualitas, memperluas distribusi, dan mengurangi limbah sampah yang dapat mencemari lingkungan. Dalam mempertahankan mutu brokoli fresh-cut selama penyimpanan disarankan untuk menggunakan kemasan dan penyimpanan pada suhu dingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan suhu penyimpanan dan jumlah perforasi yang memberikan efek paling baik pada kualitas segar brokoli potongan. Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai Juli 2014 di Laboratorium Fisiologi Hasil, Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA) di Lembang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama adalah suhu penyimpanan, yaitu : 5ºC dan 10°C. Faktor kedua adalah jumlah perforasi, yaitu : 0,5% dan 1% dan tiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Hasil penelitian terpilih adalah perlakuan brokoli yang disimpan pada suhu 5oC dengan jumlah perforasi 0,5%. Jumlah lubang perforasi yang berlebihan  mengakibatkan kebusukan pada brokoli.KeywordsFresh-cut brokoli; Karakteristik; Suhu penyimpanan; PerforasiAbstractFresh-cut is a treatment for vegetable of fruit by removing the part that is not consumed peeling or cutting so that 100% of the products can be used for later packaged and distributed to the consumer in a state of nutrition, flavor, and freshness are preserved. Fresh-cut or minimal processing in the form of fresh cuts is an alternative to accelerate and simplify processing, improve security and quality, expand distribution, and reduce waste that can pollute the environment. In maintaining the quality of fresh-cut broccoli during storage is recommended to use the packaging and storage at cold temperature. The purpose of this study was to determine the storage temperatures and the number of perforations that provide the best effect on the quality of fresh- cut broccoli. This research was conducted from April to July 2014 in the Laboratory of Postharvest, Indonesian Vegetable Research Institute (IVEGRI) at Lembang. The research used randomized block design with factorial pattern. The first factor was the storage temperature 5ºC and 10°C. The second factor was number of perforations 0,5% and 1%. Each treatment was repeated six times. The result of selected study was broccoli stored at 5°C with a number of perforations of 0.5%. Excessive number of perforated holes caused broccoli to be rot.
Keywords
Citation