Repositori Kementerian Pertanian

Repositori Publikasi Kementerian Pertanian merupakan kumpulan koleksi digital dari publikasi terbitan lingkup Kementerian Pertanian. Publikasi terdiri dari:

  • terbitan berkala ilmiah (scientific journal, scientific periodical)
  • berkala semi ilmiah (semi populer jurnal)
  • tidak berkala (leaflet, poster, infografis)

Repositori dikelola oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian untuk meningkatkan akses publik terhadap informasi ilmiah sebagai bagian dari komitmen pelayanan publik Kementerian Pertanian dalam penyediaan informasi pertanian.

Guna meningkatkan mutu layanan yang lebih baik, kami mengharap kesediaan Saudara berkenan mengisi Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terkait layanan Repositori Publikasi Kementerian Pertanian pada link berikut ini https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/surveypustakadigital/.

Image by nikitabuida on Freepik
 

Recent Submissions

Item
Kajian Manfaat Pengaadan Bahan Baku Jamu dan Obat Tradisional
(Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada, 1990) Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada
Yang menarik untuk diperhatikan adalah bukan hanya kenaikan kuantitas produk dengan indikasi konvensional seperti penguat, pelangsing tubuh atau penyegar badan, tetapi terjadi pula diversifikasi indikasi produk sesuai dengan pergeseran pola penyakit yang sedang terjadi di Indonesia yaitu dari penyakit infeksi ke penyakit kardiovaskular, metabolisme dan kejiwaan seperti hipertensis, diabetes, hiperkolesterolemia, kanker, kencing batu dan strees. Peningkatan ini memberikan konsekuensi pada kenaikan pengadaan bahan baku, bukan hanya kuantitasnya tetapi juga jenis bahan bakunya.
Item
Kebijaksanaan Produksi Tanaman Obat
(Direktorat Jenderal Perkebunan, 1990) Direktorat Jenderal Perkebunan
ndonesia merupakan salah satu negara penghasil komoditas tanaman obat yang potensial, sebanyak 940 spesies dan sekitar 80 jenis tanaman obat sudah dipergunakan dalam pembuatan obat modern dan obat tradisional/jamu diproduksi dan Prospek pengembangan produksi tanaman obat cukup cerah, mengingat beberapa faktor pendukung seperti keadaan tanah dan iklim, perkembangan industri obat modern dan tradisional/jamu, industri makanan dan minuman serta meningkatnya konsumen dalam dan luar negeri.
Item
Persyaratan Bahan Tanaman Bermutu Tanaman Obat
(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1990) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Permintaan, jenis dan varictas yang dibutuhkan, seperti jumlah kebutuhan, lokasi konsumen dan waktu bahan tanaman diperlukan merupakan pra kondisi yang perlu diketahui terlebih dahulu. Masalah kebersihan bahan tanaman terutama terhadap kontaminasi organisme pengganggu untuk tanaman obat perlu mendapat perlakuan khusus dengan persyaratan mengikat, mulai dari saat di lapang, selama panen, selama pengepakan dan pengangkutan sampai proses dalam gudang penyimpanan. Perlakuan pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia dan tindakan fisik sesuai dengan jenis bahan tanaman dan masalahnya.
Item
Eksplorasi, Konservasi dan Pengembangan Tanaman Obat : Suatu Pemikiran Memanfaatan Tanaman Nasional
(Kantor Menteri Riset dan Pengembangan, 1990) Kantor Menteri Riset dan Pengembangan
Kawasan tropis memiliki sumberdaya alam yang kaya dengan berbagai flora dan fauna, serta merupakan potensi yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan umat manusia. Sumberdaya alam hayati tropis tersebut, umumnya memiliki sifat yang spesifik, bahkan di beberapa kawasan menunjukkan sifat-sifat yang unik.
Item
Aspek Konveransi In-situ Tumbuhan Obat
(Puslitbang Biologi LIPI, Bogor, 1990) Puslitbang Biologi LIPI, Bogor
Pakar-pakat botani memperkirakan bahwa tumbuhan Indonesia meliputi 30 000 jenis, yaitu sekitar 10% flora dunia. Kekayaan keanekaragaman jenis ini meliputi juga tumbuhan obat yang terdapat di berbagai tipe ekosistem hutan dan kebanyakan jenis tumbuhan obat tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.