EFEKTIVITAS PROTEIN B SPESIFIK (PSPB) SEBAGAI DIAGNOSA KEBUNTINGAN DINI PADA SAPI PO INDUK

dc.contributor.authorWidyaningrum, Yeni
dc.contributor.authorAffandhy, Lukman
dc.contributor.authorD. Ratnawati
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampungen_US
dc.date.accessioned2019-04-09T03:04:54Z
dc.date.available2019-04-09T03:04:54Z
dc.date.issued2017-10
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah menentukan awal kehadiran protein B spesifik (PSPB) untuk diagnosa kebuntingan dini pada sapi PO induk bunting. Materi penelitian menggunakan 30 ekor Sapi Ongole (PO) induk dengan status fisiologis (bunting, tidak bunting, pasca partus). Tiga puluh ekor sapi induk dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Kelompok A terdiri dari 10 ekor Sapi PO induk yang dipelihara di kandang kelompok, dilakukan penggertakan birahi dengan penyuntikan pgf2  secara intra muskuler (IM) dosis 5 mg, sapi induk betina dicampur dengan sapi pejantan dan dilanjutkan pengamatan perkawinan. Setiap sapi induk yang sudah kawin diambil sampel darahnya pada hari ke 7, 14, 21,30 dan 40. Kelompok B terdiri dari 10 ekor sapi induk PO pasca melahirkan diambil darahnya pada hari ke-0 (saat partus), minggu ke 1, 2, 3 dan 4. Dan kelompok C terdiri dari 10 ekor sapi induk tidak bunting. Waktu penelitian selama 8 bulan tahun 2016 dan parameter yang diamati kadar hormon PSPB. Hasil analisis protein B spesifik dengan metode elisa kompetitif kadar protein B spesifik terdeteksi pada hari ke-7 sebesar 1.5 ± 0.2 ng/ml, pada umur kebuntingan ke-14 hari sebesar 1.7 ± 0.4, umur kebuntingan ke-21 hari 1.9 ± 0.3 ng/ml, dan terus ada pada umur kebuntingan 30 dan 40 sebesar 2.0 ± 0.5 ng/ml dan 1.9 ± 0.2 ng/ml. Keberadaan PSPB hanya dapat dideteksi pada sapi bunting umur kebuntingan 7 hari berfluktuasi sampai umur kebuntingan ke-40 hari,dan keberadaan PSPB masih dapat dideteksi pada sapi pasca partus sebesar 57.2 ± 14.9 ng/ml masih ada terus sampai minggu ke-4 sebesar 92 ± 9.7 ng/ml, sedangkan pada sapi yang tidak bunting tidak dapat teridentifikasi keberadaan PSPB. Oleh sebab itu PSPB dapat digunakan sebagai biomarker kit tes dan efektif untuk diagnosis kebuntingan dini pada Sapi PO.en_US
dc.identifier.isbn978-602-6954-16-9
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6974
dc.publisherBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampungen_US
dc.subjectSapi PO Induk, Diagnosa Kebuntingan, PSPBen_US
dc.titleEFEKTIVITAS PROTEIN B SPESIFIK (PSPB) SEBAGAI DIAGNOSA KEBUNTINGAN DINI PADA SAPI PO INDUKen_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
46. Revisi-33-Yeni Widyaningrum.pdf
Size:
137.98 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: