Penggilingan Padi
dc.contributor.author | Sudirman Umar, Trip Alihamsyah (Balittra) | |
dc.date.accessioned | 2019-11-26T00:40:25Z | |
dc.date.available | 2019-11-26T00:40:25Z | |
dc.date.issued | 2014-11 | |
dc.description.abstract | Gabah yang telah matang dipanen pada tingkat kadar air sekitar 22% sampai 25% basis basah. Gabah dengan kadar air diatas 22% tidak dapat langsung digiling karena kulitnya masih belum kering benar dan apabila dilakukan penggilingan kulit gabah sulit pecah dan terkupas. Oleh karena itu gabah perlu dikeringkan hingga kadar aimya berkisar 14% basis basah, yang biasanya dilakukan melalui proses penjemuran (GambarlO.5). Pengeringan juga dapat dilakukan menggunakan berbagai tipe alat pengering mekanis yang biasanya dioperasikan oleh penggilingan padi berskala besar. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-344-005-4 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8333 | |
dc.publisher | IAARD Press | en_US |
dc.subject | Pengilingan Padi | en_US |
dc.title | Penggilingan Padi | en_US |
dc.type | Article | en_US |