7. Keragaan Produksi Beberapa Varetas Padi di Berbagai Agroekosistem di Kabupaten Kendal an Yulis Hindarwanti

Abstract
Kabupaten Kendal memberikan kontribusi pada peningkatan produksi padi di Jawa Tengah. Luas panen terluas di Kabupaten Kendal adalah di Kecamatan Boja sekitar 3708 ha dengan produktivitas 5.4 ton/ha (pengairan irigasi non teknis) dan Kecamatan Rowosari sekitar 3582 ha dengan produktivitas 5.86 ton/ha (pengairan irigasi teknis). Wilayah Kendal merupakan daerah antisipatif serangan wereng coklat dan wereng hijau. Dengan demikian introduksi varietas Inpari 4, Inpari 9, Inpari 10, Inpari 11, Inpari 13 dan Inpari 20 dilaksanakan di lima kecamatan dengan berbagai ketinggian tempat spesifi k lokasi. Dari keenam varietas padi di lima kecamatan menghasilkan produktivitas yang berbeda berdasarkan deskriptif. Hasil panen varietas Inpari 4 di lahan sawah dataran rendah (Kaliwungu) tidak panen sedangkan di lahan sawah dataran medium adalah 7.6 ton/ha di Kecamatan Limbangan dan 8.3 ton /ha di Kecamatan Singorojo. Hasil panen Inpari 9 di lahan sawah dataran rendah tidak panen, sedangkan di dataran medium dapat mencapai 11.6 ton/ha (Kecamatan Limbangan). Hasil panen Inpari 10 di lahan dataran rendah mencapai 12.8 ton/ha (Kecamatan Kaliwungu) dan di dataran medium sekitar 6.9 ton/ha. Hasil panen Inpari 11 di lahan dataran rendah mencapai 12.5 ton/ha (Kecamatan Kaliwungu) dan di dataran medium mencapai 6.5 ton/ha. Hasil panen Inpari 13 di dataran rendah tidak panen sedangkan di dataran medium mencapai 7.6 ton/ha. Hasil panen Inpari 20 dapat dikatakan baik beradapatasi di dataran rendah maupun medium masing-masing mencapai 12 ton/ha.
Description
12 hlm.; 10 ills.: 4 tabel
Keywords
PRODUKTIVITAS, AGROEKOSISTEM, SPESIFIK LOKASI
Citation